●30● CAMPING 3

4.2K 532 11
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini sebelum membaca part ini dengan cara pencet tombol bintang yang ada di bawah ya. Jangan sampai lupa biar aku semangat buat updatenya.

Happy Reading♡

Saat ini Syasa akan berangkat bersama Enzi menuju sekolah karena siswa yang ikut camping semua berkumpul di sana.

"Hati-hati ya jangan jauh-jauh dari abang kamu. Pulang harus dalam keadaan sehat,"ucap Raina menasihati Syasa.

"Jangan banyak tingkah awas aja kalau ayah dapat laporan kamu kenapa-napa ayah gak izinin lagi kamu ikut acara sekolah apapun itu alasannya,"ucap Vian membuat Syasa menyengir.

"Jangan kebanyakan bucin nanti ada setan yang lewat gak tau,"ucap Koko terkekeh.

"Kalau capek apa gak betah bilang abang nanti abang jemput,"ucap Saga.

"Jangan lupa oleh-oleh,"ucap Kenzo dan Anji membuat Syasa menatapnya malas. Kedua abang sepupunya itu memang berbeda.

"Lo kira kita berdua liburan pake oleh-oleh segala,"ucap Enzi tak habis pikir dengan isi otak kedua sepupunya itu.

"Iya nanti Syasa bawain,"ucap Syasa tersenyum membuat Kenzo dan Anji berbinar.

"Wahh serius? Lo mau bawain apa Sya?"tanya Anji yang sudah menunggu jawaban Syasa.

"Batu."

Satu kata jawaban Syasa itu membuat mulut Kenzo dan Anji mengatup seketika dan tatapannya berubah menjadi kesal. Melihat itu, Syasa dan Enzi tertawa dan bertos ria karena berhasil membuat dua orang itu merasa kesal.

"Makan tu batu,"ucap Enzi tertawa.

Setelah itu Syasa dan Enzi begitu pun yang lain pamit untuk segera menuju sekolah.

****
"Sya lo tau gak kita di bis mana?"tanya Lili dengan muka malasnya membuat Syasa bingung.

"Gak tau Syasa kan belum kalian kasih tau,"ucap Syasa polos.

"Iya juga ya,"gumam Lili menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Emang kita dapet bis nomer berapa?"tanya Syasa.

Lili menunjuk bis itu dengan menggunakan dagunya. "Terus kenapa mukanya gak suka? Bau ya? Kalau iya Syasa juga gak mau deh."

"Bukan itu Sya tapi kita satu bis sama si ketos masak. Padahal kan harusnya kita di bis nomer dua bukan nomer 1. Masak kita mencar sendiri kan gak seru,"ucap Lili kesal.

"Cuma kita berdua?"kaget Syasa yang diangguki Lili.

"Wahh gak bener nih,"ucap Enzi yang dari tadi menyimak obrolan adik dan temannya.

"Biar gue yang urus,"ucap Rava lalu pergi dari sana mencari si ketos.

Syasa yang melihat raut muka emosi Rava pun akhirnya ia memilih menyusul Rava agar tak terjadi hal yang tak di inginkan.

"Kalian? Lo kenapa ada disini? Ini khusus anak kelas sepuluh yang ikut camping,"ucap Rio yang baru sadar jika ada Syasa dan Rava di belakangnya.

"Syasa berangkat bareng gue!"ucap Rava tanpa berbasa basi membuat alis Rio terangkat satu.

"Gak bisa. Dia harus naik bis sesuai ketentuan sekolah,"ucap Rio.

"Sesuai ketentuan sekolah atau ketentuan lo?"ucap Rava menekan setiap katanya dengan senyum remeh di wajahnya.

Rio terdiam tak bisa menjawab pertanyaan Rava.

"Kenapa gue sama Lili doang yang lo pencar bang?"tanya Syasa yang sedari tadi hanya diam.

PRETTY SAVAGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang