8. Menangis

130K 10.2K 668
                                        

komen yang banyak dongg biar aku semangat up nya🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

komen yang banyak dongg biar aku semangat up nya🥰

HAPPY READING🚀

Setelah kejadian dimana Alaska yang memaksa Aleanka untuk memandikan tadi, kini Aleanka benar benar marah kepada suaminya itu. Bagaimana tidak? tadi disaat saat rasa lelahnya belum hilang, Aleanka harus menghadapi kelakuan Alaska yang sangat sangat menyebalkan. Lebih dari satu jam dirinya memberontak untuk keluar dari kamar mandi. Badannya sudah sangat remuk ingin bertemu kasur. Dan akhirnya, Laska mengalah dan menurutinya untuk membuka pintu kamar mandi. Lenka dengan cepat keluar dari kamar mandi dan merebahkan tubuhnya di kasur.

"Ck, istrii gue, lo masih marah ya?"

Lenka hanya memutar bola matanya malas dan menghiraukan pertanyaan Alaska yang sekarang sedang tengkurap diatas kasur. Sedangkan dirinya, berada di meja rias untuk memakai lipstick nya. Beberapa menit yang lalu memang dirinya sudah didandanin oleh MUA yang sama seperti tadi pagi. Lalu memasuki kamar lagi untuk memakai lipstick nya karna lipstick yang dibawa oleh MUA nya tidak ada warna yang cocok di bibirnya.

"Aaaaaaa istriiiiii jangan marahh dongg, maafin gueee." rengek Alaska dengan berguling-guling dikasur seperti anak kecil yang merengek kepada sang bunda.

Lenka masih diam seolah tidak mendengarkan rengekan suaminya.

"Kok diem sihhh? ihhh sayangggg, ngomong dongggg,"

Lagi lagi Lenka hanya diam dan masih fokus dengan lipstick nya. Sebenarnya Lenka sudah tidak marah lagi kepada Alaska. Hanya saja rasa kesal masih sisa sedikit di hatinya.

"Hiks istrii, maafin gue hiks,"

Aleanka langsung menoleh kearah Alaska yang kini sedang menenggelamkan wajahnya di bantal. Isakan lagi lagi terdengar dari mulut Alaska. Lenka yang melihat itu langsung terbelalak kaget. Cowok dingin bak kulkas 50 pintu kini benar benar menangis didepannya.

Dihampirinya Laska yang berada di kasur. Bingung sebenarnya ingin melakukan apa. Tetapi karna ada pergerakan dari samping, membuat Alaska langsung mengangkat wajahnya. Terlihat sangat jelas wajah sembab milik cowok itu. Sontak, Laska langsung memeluk Lenka ketika menyadari jika gadis itu ada di sebelahnya.  

"Hiks, lo jangan marah, maafin hiks, guee," rengek Alaska sembari menaruh wajahnya di ceruk leher Aleanka.

"Seorang Alaska Scott bisa nangis ya?" ejek Lenka sembari berusaha melepaskan Alaska dari lehernya. Tetapi tidak bisa, kekuatan Alaska lebih besar darinya.

"Ih, jangan omong yang lain, bales dulu. Maafin guee,"

"Ada syaratnya,"

Alaska langsung mendongak menatap Aleanka.

"Nanti malem lo harus pijitin gue,"

"Mau mau! gue tadi niatnya juga mau mijitin lo, mau berapa ron---"

ALASKA'S (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang