"Masak jatoh aja dinikahin sih sama cowok songong kek Alaska, ogah banget gue!"
-Aleanka Dara Anderson
"Beruntung banget gue jatuh diatas lo, jadi kita bisa nikah."
-Alaska Radivka Scott
--------
Insiden jatuh diatas kasur membuat dua insan yang t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
yey upp, seneng ga nih? semoga di part ini vote+komen nya banyak yaaaa💘
HAPPY READING🚀
Beberapa bulan kemudian.
"Deg deg an banget, Ka. Takut jugaa..."
Siang ini, tepat pukul 14.26, Aleanka akan memasuki ruang operasi untuk melahirkan secara sesar. Saat ini masih pukul 11.12, dan Aleanka serta Alaska sudah berada di rumah sakit. Sedangkan Shaka? bayi laki laki itu akan menyusul nanti bersama Naura.
Dokter Vina menyarankan Aleanka untuk melahirkan secara sesar, karna jika normal usia Aleanka terlalu muda, belum lagi anaknya yang kali ini ada 3. Jadi, tidak memungkinkan untuk Aleanka melahirkan secara normal.
"Aku juga deg deg an. Tapi aku happy, soalnya anak aku jadi nambah three," balas Alaska sembari mengangkat 3 jarinya, seolah membentuk angka 3.
Aleanka memejamkan matanya sebentar. Badannya sudah lemas karna saking takutnya. Jujur, ia baru pertama kali ini memasuki ruang operasi. Sebelumnya tidak pernah sama sekali.
"Jangann meremmmm!!!! akuu takuttt..." lirih Alaska dengan tangan yang sedari tadi sudah menggenggam erat tangan Aleanka.
Aleanka hanya tersenyum lalu memfokuskan dirinya ke perut buncit, yang mungkin akan berakhir hari ini. Karna nanti malam perut itu akan mengempes.
"Nanti kamu ikut masuk ke ruang operasi, kan?"
"Ikut, lah! yakali engga. Aku takut dokternya ngebunuh kamu,"
Aleanka mendelik, mana ada jaman sekarang masih begitu. "Engga mungkin, lah! aneh aneh aja pikiran kamu."
Alaska terkekeh lalu mengecup pipi dan dahi Aleanka secara bergantian.
"Princessnya Alaska sebentar lagi mau jadi mami 4 anak. Princessnya Alaska sebentar lagi mau lahiran. Aish! aku gasabar!!"
Aleanka terkekeh lalu menarik tangan Alaska yang berada di kepalanya.
"Jangan gemes gemes, dongggg!!!"
"Aaaaaa istriiii!! akuu jadii maluuu nichhh!!!" Balas Alaska dengan senyam senyum sendiri dan menutup wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya.
"Halah!"
"Mules ga sih, Al?"
"Engga. Beda pas normal, kan kalo normal ada kontraksinya. Kalo ini bener bener engga ada,"
"Ouhhh, begindanggg,"
"Telfonin mami, dong. Suruh kesininya cepet, mau main sama Shaka. Udah kangen berat,"
"Siap! laksanakan, istri!" Balas Alaska dengan hormat persis seperti tentara jika disuruh oleh sang komandan.
Aleanka terkekeh, ada ada saja kelakuan suaminya ini.
