"Masak jatoh aja dinikahin sih sama cowok songong kek Alaska, ogah banget gue!"
-Aleanka Dara Anderson
"Beruntung banget gue jatuh diatas lo, jadi kita bisa nikah."
-Alaska Radivka Scott
--------
Insiden jatuh diatas kasur membuat dua insan yang t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
mau komen & vote yang banyak dongg, biar semangat nulis nih.
HAPPY READING🚀
"Lo habis darimana, Al?" tanya Mara ketika Aleanka baru sampai di kursi kelas, setelah sekian lama berada di ruang khusus.
"Biasa, ngurusin bayi gede dulu tuh keknya," sahut Myesha yang sudah hafal dengan sifat manja dari abangnya.
"Heem, dia marah gara gara gue sama Vino tadi,"
Teman teman nya hanya mengangguk sebagai jawaban. Tidak kaget, karna semua sudah tau sifat Alaska dari Myesha.
"Eh Al, lo tau ga kalo Vino Vino temen lo itu sekelas sama kita? maksutnya jurusannya sama dan kenetulan beberapa kelas juga sama kayak lo,"ujar Myesha yang memang sebangku dengan Aleanka.
Aleanka yang mendengar itu sontak membulatkan matanya terkejut. Bisa gawat nih kalau Alaska tahu.
"Waduh, kalo abang lo tahu kayanya gue besok gabisa jalan deh," balas Lenka panik yang membuat Myesha terkekeh pelan.
"Jangan macem macem. Kita salah satu mata mata untuk seorang nyonya Scott, jadi kalo lo macem macem, ga cuman ga bisa jalan. Tapi gabisa gerak, ah mengerikan," ujar Myesha sok dramatis.
Aleanka yang membayangkan itu bergidik ngeri. Tadi saja sudah seperti kesetanan, apalagi jika terulang lagi nanti? huh Aleanka lumayan pusing memikirkannya.
"Lo udah ngerjain PR dari dosen galak belum?" tanya Myesha mencoba untuk mengalihkan topik pembicaraan mereka.
"Udah, hampir aja lupa kalo ga di chat sama Eliza," Myesha mengangguk. Tak lama dosen pun datang ke kelas Lenka, dan mulailah pembelajaran jam kedua hari ini.
"Eh, btw Vino ganteng juga yak?" celetuk Eliza tiba tiba yang membuat teman temannya menatap Eliza dengan tatapan horor.
"Lo udah punya cowo anjir!" sahut Mara.
"Gantengan Vino gak sih daripada Derlan?"
Semua temannya pada melototkan matanya terkejut. "Sadar woi! putusin dulu Derlan nya, kalo udah baru boleh deh di embat tuh Vino," ujar Lenka.
Eliza menyengir tanpa dosa, "Derlin semakin cuek, capek gue," eluh Eliza.
"Putusin, terus jadian sama Vino gih. Biar gaada yang cemburu nantinya," sahut Myesha.
"Siapatuh?" tanya Mara.
"Sebelah gue nih, yang udah nikah,"
Aleanka mengangkat satu alisnya, "Kok gue?"
"Biar ga deket sama lo, terus gabakal dimarahin deh lo nya sama abang gue,"
Ketiga gadis itu pun tertawa mendengar balasan dari Myesha yang asal ceplos.