9. Unboxing

144K 10.1K 848
                                        

HAPPY READING🚀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READING🚀

Pagi mulai menyapa. Cahaya matahari perlahan masuk memenuhi sudut-sudut kamar. Tebalnya gorden berwarna kuning keemasan nyatanya tak bisa menghalangi cahaya itu masuk ke dalam ruangan. Dengan perlahan, mata  indah berwarna coklat milik gadis cantik itu mengerjapkan matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam retina matanya.

"Eungh,"

Diliriknya jam yang berada diatas nakas, ternyata sudah pukul 7 pagi. Setelah sholat shubuh tadi, kedua insan berbeda jenis itu kembali tertidur karna rasa lelah setelah berdiri di pelaminan masih sedikit tersisa. Meskipun Aleanka yang sedang tidak sholat, tetapi dengan setia ia menemani Alaska sholat shubuh.

Aleanka menoleh kearah bawah, dimana Alaska yang masih tertidur dengan memeluknya dan menyembunyikan wajahnya di perut rata milik gadis itu.

Dengan perlahan tapi pasti, Aleanka memindahkan kepala Alaska agar dirinya bisa melihat wajah suaminya pagi ini. 

Ditatapnya lama laki laki yang kini sudah resmi menjadi suaminya. Bulu mata yang lentik, hidung mancung, dan bibir sexy milik Alaska yang membuat senyuman indah Aleanka terukir begitu jelas di wajahnya.

"Gue tau gue ganteng," Aleanka terlonjak lalu membuang mukanya asal. Malu. Malu karna ketahuan jika dirinya sedang memperhatikan wajah Alaska.

"Morning my wife," ujar Alaska dengan suara serak khas seperti orang bangun tidur.

"Morning,"

"Morning kiss dulu dong," ucap Alaska dengan menunjuk bibirnya dengan jari telunjuk.

"Mau?"

Alaska mengangguk dengan semangat, "Tapi aku gamauu," balas Aleanka dengan nada sedih yang sengaja ia buat.

"Aaaaaa istriiii. Cepetann ih morning kiss duluuu," rengek Alaska.

"Aaaaa suamii, gamauuu," balas Aleanka dengan nada yang sengaja dibuat persis seperti nada Alaska tadi.

"Kok malah niruin? cepettt morning kiss"

"Mending mandi sana deh, udah siang waktunya turun untuk breakfast," balas Aleanka sembari mengubah posisinya menjadi duduk lalu menguncir rambut pirangnya.

"Morningg kiss duluuuuuuuuuu!!!" rengek Alaska yang membuat Aleanka memutar bola matanya malas. Sepertinya mulai sekarang ia akan mendengarkan rengekan suami manja nya ini. Dan mulai sekarang juga dirinya harus terbiasa dengan sifat manja dari Alaska.

"Mandii yuk Alaska sayang," ujar Aleanka dengan senyuman manisnya agar Alaska nanti sedikit luluh.

"Aaaaaaa, jangan senyum gitu sebelum morning kiss," rengek Alaska lagi dan lagi.

Aleanka menghela nafas pasrah nya, daripada ia terlambat untuk breakfast dan berakhir lapar, "Iya iya, sini,".

Dengan wajah antusiasnya, Alaska mendekat kearah Aleanka sembari memajukan bibirnya, bermaksut untuk minta di kiss.

ALASKA'S (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang