"Masak jatoh aja dinikahin sih sama cowok songong kek Alaska, ogah banget gue!"
-Aleanka Dara Anderson
"Beruntung banget gue jatuh diatas lo, jadi kita bisa nikah."
-Alaska Radivka Scott
--------
Insiden jatuh diatas kasur membuat dua insan yang t...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
maaf kali ini lama up nya, soalnya wifi lagi eror kan?? kayak yg di tiktok tiktok itu😩gabisa sama sekali buka wattpad dan lainnyaa.. jd maaf ya kalo kelamaan nunggu🙏🏼🙏🏼 jangan lupa vote vren💘
HAPPY READING🚀
Aleanka mengerjapkan matanya dengan perlahan ketika merasakan lehernya yang sedikit panas karna hembusan nafas dari seseorang. Ia sedikit memutar tubuhnya agar bisa melihat pelakunya. Siapa lagi jika bukan Alaska Crott? eh Scott. Semalaman full Alaska memeluk dirinya dengan kepala yang ditaruh tepat dibelakang lehernya. Jadi dari semalam hingga pagi ini, leher Aleanka terasa sedikit panas karna hembusan nafas dari suaminya itu.
Diliriknya jam, ternyata sudah pukul 8 lebih 15 menit. Kebetulan hari ini Alaska tidak kerja karna disuruh papi Delvin. Alasannya untuk menjaga dirinya di apart saja. Padahal Aleanka sendiri tidak apa apa jika ditinggal kerja. Entahlah, menurutnya papi sama suaminya itu sama sama berlebihan.
Dengan pelan ia mengangkat tangan Alaska yang berada diatas perutnya, dan memindahkan tangan besar itu diatas kasur.
Setelah selesai ia duduk di pinggir ranjang dan menguncir asal rambutnya. Dirasa sudah siap, Aleanka berdiri dan mulai melangkahkan kakinya menuju kamar mandi guna untuk sekedar cuci muka dan gosok gigi.
Membutuhkan waktu 15 menit sudah cukup untuk seorang Aleanka cuci muka dan gosok gigi.
Sebelum benar benar keluar dari kamar mandi, ia berdiri tepat di depan kaca dan mulai melihat bentuk tubuhnya sekarang.
Diangkatnya baju yang ia pakai hingga sebatas dada, dan memiringkan tubuhnya kesamping.
Perut yang sedikit menonjol, lengan yang sudah sedikit lebar. Dan kaki yang sudah tak sekecil dulu.
Mengelus pelan perutnya lalu detik selanjutnya ia tersenyum, membayangkan sebahagia apa jika anaknya sudah lahir nanti.
"Sehat sehat anak mami..." gumam nya lalu menurunkan kembali kaos yang ia pakai, dan mulai melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandi untuk menuju ke dapur.
"Masak apa ya enaknya?" tanya Aleanka pada dirinya sendiri ketika melihat kulkas yang berisikan full sayur sayuran.
"Tumis sayur campur aja deh. Eh, tapi lauknya apa ya?"
Tangannya mulai menjelajahi isi kulkas, dan matanya menemukan ikan yang siap digoreng dengan sambal dabu dabu disampingnya.
"Ini ajadeh, kayanya enak."
Membawa semua bahan menuju ke dapur, dan mulai mengolah masakannya. Sedikit terburu buru karna hari sudah lumayan siang.
"Eh!" terlalu fokus dengan masakannya, Aleanka terkejut ketika merasakan ada tangan kekar yang melingkar di perut setengah buncit nya.