32. Menendang & kertas pink

40.4K 3.6K 527
                                    

komennya dibanyakin yuk, part kemarin komen nya sepii nihhhh:( sekarang rameinn dungsssssss💘💘jgn lupa vote juga💘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

komennya dibanyakin yuk, part kemarin komen nya sepii nihhhh:( sekarang rameinn dungsssssss💘💘jgn lupa vote juga💘

HAPPY READING🚀

"Morning istrii!" sapa Alaska dengan suara serak ketika matanya sudah terbuka sempurna dan menemukan Aleanka disebelahnya.

"Morning,"

Aleanka meregangkan ototnya pelan. Lalu menolehkan kepalanya kearah Alaska.

"Bangun yuk!"

"Maless,"

"Engga kerja emangnya?" tanya Aleanka sembari mengelus rambut Alaska, agar lelaki itu lebih semangat lagi.

"Kerja, tapi kata papi berangkat siang. Jam 11,"

"Yaudah kalo gitu tidur aja gih, pasti capek kemarin lembur sampe jam 10 malem,"

Kemarin, tepat kepulangan mereka dari kota Bandung. Alaska langsung masuk kerja karna ada meeting mendadak di kantor hingga pukul 10 malam baru sampai rumah karna pekerjaannya yang menumpuk.

"Kelonin.." rengek Alaska dengan mata yang kembali dipejamkan.

"Aku mau masak, udah jam 7 soalnya. Kamu lanjut tidur aja, nanti jam 9 aku bangunin kita sarapan terus mandi dan berangkat ke kantor deh!"

Alaska melengkukan bibirnya kebawah. "Aku mau dikelonin sama kamuuuu!!"

"Iya deh iya. Tapi sebentar aja ya? 5 menit!"

"Heem,"

Aleanka merebahkan tubuhnya kembali dan memeluk Alaska dengan tangan yang sibuk mengusap rambut lelaki itu.

"Jangan males kerja, mau jadi bapak."

"Engga males sayang. Tapi kayak sedih, soalnya kalo ke kantor pasti pulang malem. Kan aku jadi kangen cama kamuu!"

"Kan siang aku bisa kesana ngirim makanan. Atau ga video call juga bisa,"

"Kalo kamu kesana, emang mau naik apa?" tanya Alaska dengan mendongakkan kepalanya menghadap Aleanka.

"Sopirnya papi kan ada, sayangg.."

"Boleh uga. Yaudah ntar aku pikirin lagi. Pokoknya kalo kamu kesana harus peluk lama lama ya?"

"Iyaaa"

Mereka berdua pun saling diam dengan fikiran masing masing. Mata Alaska yang terpejam, tetapi lelaki itu tidak tidur. Entah mengapa pagi ini sangat sulit untuk ia tertidur. Padahal niatnya ingin untuk tidur sebelum berangkat kerja.

Dan kini, sudah 7 menit lamanya Alaska tetap masih berada di posisi yang sama seperti tadi. Aleanka yang ingin memasak harus ditunda akibat ulah suaminya yang terus merengek, tidak mau melepaskan pelukannya.

ALASKA'S (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang