Chapter 1

1.5K 150 33
                                    

Bandara Internasional Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat...

Seorang pria berdiri di depan papan, dimana jadwal penerbangan ditampilkan. Ia adalah Yoo Jeongyeon, seorang agen atau mata-mata korea yang sedang libur panjang setelah tugas akhirnya di Carolina Utara.

Hampir seluruh waktu libur panjangnya dihabiskan dengan tidur dan bermalas-malasan dikasur.

Tapi tadi pagi dia baru saja mendapatkan panggilan dari kaptennya yang menyuruhnya kembali pulang ke korea.

Dia sebenarnya belum ingin kembali ke korea. Dia belum siap untuk kembali ke kampung halamannya itu karena tidak ada satu orang pun keluarga yang menunggunya.

Dia tidak punya keinginan untuk kembali ke sana karena semua itu akan membawa kembali kenangan yang menyakitkan baginya.

Sudah 7 tahun ini dia selalu mendapatkan tugas di negara lain. Tapi sekarang kaptennya malah menyuruhnya kembali untuk melakukan misi yang sangat penting untuk negara nya.

Dia menghela napas panjang dan melangkah kan kakinya untuk membeli tiket pesawat.

"Hmmm...9 jam 55 menit...sungguh melelahkan..."gumamnya sambil berjalan mencari gerbang keberangkatan pesawatnya.

Dia mengambil headphone dan meletakan ditelinganya, mencoba mengalihkan diri dari lingkungan sekitar melalui musik.

Setelah melakukan perjalanan berjam-jam akhirnya jeongyeon sampai dikorea. Jeongyeon tersenyum pahit sambil menghirup udara segar kota seoul yang telah lama tak dirasakannya.

Di depan gerbang bandara, ia berdiri dengan tangan dilipat dan sesekali dia menarik tudung hoodie nya untuk menutupi setengah wajahnya.

Tiba-tiba ada sebuah mobil sedan bewarna hitam terparkir didepan jeongyeon. Seorang pria berwajah pucat keluar dari mobil dan langsung memeluk jeongyeon.

"Akhirnya kau kembali juga, hyung..." ucap pria berwajah pucat itu.

"Yap...disini lah aku sekarang hyun..." ucap jeongyeon menepuk-nepuk bahu rekan timnya itu.

"Kami sangat merindukanmu, ayo kapten dan yang lainnya sudah menunggumu di markas..."

Dahyun lalu mengambil koper jeongyeon dan memasukan kedalam bagasi mobilnya. Tanpa berlama-lama dia langsung mengemudikan mobilnya ke markas rahasianya.




Mansion Park...

Bunyi dentuman suara musik menggema di salah satu ruangan keluarga park. Dan jangan lupa gemerlap lampu warna warni yang berkelap-kelip menghiasi ruangan.

Lima orang gadis berpenampilan seksi menari seperti orang gila mengikuti alunan irama musik.

"Yuhuuuuuu...."

Tak lupa suara teriakan dan canda tawa ikut serta memenuhi ruangan yang selalu di pakai untuk menghilangkan stress dan kebosanan para gadis itu.

"Sana sekarang giliranmu..."teriak momo.

Sana mengangguk dan langsung berdiri di tengah-tengah saudaranya yang bersorak dan bertepuk tangan untuk memberi semangat.

Sana mengedipkan matanya dan mulai menari dengan hot dan seksi, yang membuat para gadis lainnya menjerit saat terhanyut dengan goyangan pinggul saudaranya itu.

"Lanjut..."

"Goyang terus unnie..."

"Hajar..."

"Sikat...."

Teriakan-teriakan para gadis sambil terus bertepuk tangan dan bersorak gembira.

Tapi suara berisik itu tiba-tiba berhenti saat wanita setengah baya dengan rambut acak-acakan masuk kedalam ruangan dan mematikan suara musik yang memekakkan kediaman keluarga park.

5 heart & 1 love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang