Chapter 4

708 112 27
                                    

"Kemana dia? Kenapa dia tidak ada?" ucap sana celingak-celinguk mencari seseorang.

"Yakkk....sana, apa yang kau lakukan disana..." panggil momo yang sudah masuk ke dalam kolam renang.

Hari ini, kelima putri park tidak memiliki jadwal kuliah dan kerja sama sekali. Jadi mereka semua memutuskan untuk berenang bersama pagi ini.

"Isshhh, iya...tunggu sebentar..." gerutu sana sambil melepas jubah mandinya.

"Mina, tzuyu apa kalian melihat jeongyeon?" tanya sana pada adiknya yang baru saja datang.

"Wae? Apa aku tidak salah dengar?" tanya mina dengan wajah herannya.

"Tentu saja tidak...bagaimana, apa kau melihat jeongyeon?" lagi-lagi sana bertanya dengan tidak sabar.

"Tidak..."

Mina dan tzuyu menggelengkan kepalanya yang membuat sana mengerutkan wajahnya.

"Ahhh, kemana dia..."ucap sana cemberut.

Mina langsung menatap sana dengan tidak percaya. Dia tidak menyangka jika kakak nya itu bisa tertarik pada lelaki culun seperti jeongyeon.

"Kenapa unnie? Ahh, aku tau...unnie pasti suka padanya kan?"teriak jihyo yang mendengar percakapan saudarinya itu.

"Siapa yang kau suka, sana? Jangan bilang kalau kau suka dengan jeongyeon?"sambar momo.

"Ah tidak...siapa bilang aku menyukainya...mana mungkin seorang Park Sana menyukai pria culun seperti jeongyeon...lagian aku hanya ingin mengerjainya dan menjadikannya sebagai kelinci percobaan ku..." jawab sana mencoba mengelak dari tuduhan saudarinya.

Mina dan tzuyu hanya menggidikkan bahunya dan berlalu untuk melakukan peregangan sebelum masuk ke dalam kolam renang mereka.

Sana pun menghela napas lega karena bisa terbebas dari tuduhan para saudarinya. Dia belum mau mengakui pada saudarinya kalau dia memang menyukai jeongyeon. Bisa ditaruh dimana harga dirinya jika saudarinya mengetahui isi hatinya.

Saat dia ingin berbalik, dia tanpa sengaja melihat sosok yang di tunggu-tunggu nya dari tadi. Matanya langsung berbinar dan jantungnya berdetak dengan kencang.

"Jeongyeon...."panggil sana saat jeongyeon melangkah pergi dari tempat itu.

"Wahh...nasib jeongyeon memang buruk..." ucap momo saat melihat jeongyeon.

"Aku sungguh merasa kasihan dengan nya..." sambung jihyo.

Sedangkan tzuyu dan mina hanya diam dan memperhatikan apa yang akan dilakukan sana pada jeongyeon.

Jeongyeon pov

"Shit...what the......" aku hampir saja mengumpat saat mendengar sana memanggil namaku.

Tidak, tidak jeong...jangan berbalik...kau tidak boleh melihat ke arah kolam renang. Kuatkan dirimu jeong...jangan sampai kau tergoda oleh pemandangan itu...

"Jeongyeon..."

Aku mengumpat dalam hati saat mendengar suara gadis lain memanggilku.

Ah...aku tidak ada pilihan lain...

"I-iya nona..." aku tetap dalam posisi membelakangi mereka karena untuk melindungi imanku saat ini.

"Kau mau kemana?"

"Emmm...a-aku harus ke dapur untuk mengambil sesuatu, nona..." ucapku tanpa mau melihat ke arah mereka.

Tubuhku merinding saat merasakan sentuhan lembut di pipiku. Aishhh...aku tau kalau dia sengaja melakukannya...

5 heart & 1 love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang