Chapter 31

436 71 37
                                    

"Sana, Jihyo, Mina, Tzuyu..." teriak Momo mendekati adik-adiknya yang sedang duduk santai di balkon rumah mereka.

"Ada apa unnie?" tanya Jihyo keheranan melihat wajah sumringah kakaknya.

"Eomma pulang. Eomma akan kembali dan tinggal bersama kita lagi. Semuanya sudah selesai, orang-orang itu sudah ditangkap. Kita akan kembali bebas untuk pergi keluar, kuliah dan melakukan apapun yang kita suka!" keempat saudaranya saling pandang sebelum melompat dan berpelukan satu sama lain.

"YEAYYYYY! Akhirnya semua ini berakhir juga..."teriak mereka.

"Kapan eomma akan tiba, unnie?" tanya Tzuyu.

"Nanti sore. Mungkin eomma tiba nanti sore..." jawab Momo dan mendapat sorakan gembira dari adik-adiknya.

Waktu pun berjalan begitu cepat, kelima putri Park dengan senang hati menjemput ibu mereka di bandara dan makan malam bersama, mengenang saat-saat yang mereka lalui dan mengejar apa yang terlewatkan oleh Nayeon.

Ini adalah makan malam eksklusif untuk keluarga Park sehingga pengawal yang hadir adalah pengawal kepercayaan Nayeon saja.

Seharusnya ada Jeongyeon juga di sana, tapi karena ada panggilan mendadak dari pusat, tugasnya digantikan oleh Chaeyoung dan Dahyun.

Mina entah bagaimana ingin memberitahu Nayeon tentang hubungannya dengan Jeongyeon, tapi dia ingin pria itu ada di sana.

Dia ingin memperkenalkannya dengan bangga sebagai pacarnya, bukan sebagai pengawalnya meski hubungan mereka masih belum resmi, tapi dia benar-benar tidak memperdulikan hal itu.

Dia hanya ingin memperkenalkan Jeongyeon seolah-olah ibunya tidak mengenalnya atau belum pernah bertemu dengannya.

Tapi karena Jeongyeon tidak ada di sana  ketika makan malam, dia memutuskan menceritakannya lain kali.

Jeongyeon tidak tahu tentang hal itu, karena Mina tidak repot-repot memberitahunya, mengingat pria itu pasti akan menolak rencananya.
.
.
.
.
.
Di kamar Jeongyeon...

"Mina? Aku sudah membereskan semua barangku..." Jeongyeon berkata dan menarik perhatian gadis itu.

"Hmmm? Oh begitu..." Mina hendak membersihkan meja Jeongyeon tapi Jeongyeon cegah.

"Kau tidak fokus. Aku tahu ada sesuatu yang mengganggumu, aku mengenalmu Mina..." Jeongyeon mulai mengatur semua senjatanya ke dalam tasnya.

"Apa kau benar-benar akan pergi?" Jeongyeon menghentikan kegiatannya.

"Maaf...."

"Kenapa harus kau? Kenapa tidak Chaeyoung, Dahyun atau yang lainnya? Kenapa harus kau yang pergi dan mendapatkan tugas berbahaya lagi?!" mata Mina mulai berkaca-kaca.

Dia segera membalikkan badannya membelakangi Jeongyeon ketika air mata itu jatuh membasahi pipinya.

Dia kesal, marah dan tidak terima ketika mendengar berita bahwa Jeongyeon kembali mendapat misi baru dari kaptennya.

Jeongyeon menarik napas dalam-dalam sebelum membalikkan gadis itu sehingga sekarang menghadapnya.

Dia menyeka air mata Mina dan menyelipkan beberapa helai rambut gadis itu ke belakang telinganya lalu menangkup pipinya.

"Ini tidak akan lama. Mungkin hanya satu hingga dua bulan. Kau tidak perlu khawatir, semuanya akan baik-baik saja..." Mina terisak dan menggelengkan kepalanya.

"Tetap saja misi itu berbahaya..."

Jeongyeon menyisir rambut Mina dengan jemarinya, memperbaiki rambut panjangnya yang indah ke belakang. Tangannya bersandar di belakang kepalanya dan berbisik agar dia mendengar.

5 heart & 1 love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang