Chapter 11

618 105 17
                                    

Mina pov

Sejak aku keluar dari kelasku, sekelompok gadis terus memerhatikan jeongyeon yang duduk tak jauh dari tempatku saat ini.

Aku sangat kesal saat mendengar gadis-gadis itu mulai cekikikan dan berbicara tentang jeongyeon.

Tidak hanya mereka, momo unnie dan sana unnie juga melakukan hal yang sama seperti gadis-gadis itu. Mereka terus bertanya apakah jeongyeon juga mahasiswa seni dan tentang hal pribadi lainnya.

Aku menjadi semakin kesal saat melihat tzuyu entah dari mana, tiba-tiba saja datang dan mendekati jeongyeon.

Apa yang sedang mereka bicarakan?

Kenapa jeongyeon terlihat sangat gugup ketika tzuyu berbisik padanya?

Apa mungkin tzuyu mengenali kalau pria itu adalah jeongyeon?

Tiba-tiba saja sebuah ide muncul di kepalaku agar gadis-gadis dan saudara-saudara ku berhenti mengganggu dan menjauhi jeongyeon.

Aku berdiri dari tempat dudukku dan mulai berjalan ke arah jeongyeon.

"Sayanggg..."panggilku dengan senang dan jeongyeon tampak terkejut saat melihatku.

Aku memegang tangannya dan mengaitkan jari-jarinya dengan jariku.

"M-mina unnie..."

"Oh, tzuyu...apa yang kau lakukan disini?"tanyaku pura-pura terkejut saat melihat wajahnya.

"Minari...jadi kau mengenal pria ini?" tiba-tiba saja momo unnie dan sana unnie berdiri di dekatku dan bertanya sambil melihat tanganku yang sedang menggenggam tangan jeongyeon.

"Tentu saja unnie...dia kekasihku!" ucapku menunjukkan senyum palsuku kepada mereka.

"APA?" pekik mereka bertiga secara bersamaan.

"Yakkk...beraninya kau membohongi kami. Kenapa kau tidak pernah menceritakan hal ini kepada ku hah?" tanya sana unnie dengan wajah kesal.

"Omoo...minariku sudah besar..."pekik momo unnie dengan gembira.

Aku hanya membalas pertanyaan mereka dengan senyuman tapi semua itu hanya bertahan sebentar sampai aku kembali mendengar suara tzuyu.

"Aku tidak percaya kalau pria ini adalah pacarmu unnie..."ucap tzuyu dengan tiba-tiba yang membuat sana dan momo unnie meliriknya.

"Kenapa kau berpikir seperti itu tzuyu?"tanyaku padanya dengan alis terangkat.

"Aku ini adikmu unnie...dan aku tau kapan unnie berbohong atau tidaknya padaku..."jawabnya dengan seringai di wajahnya.

Aishhh...aku lupa jika tzuyu memang sangat mengenal diriku dari saudaraku yang lainnya.

Aku meremas tangan jeongyeon, mengisyaratkan dia untuk membantuku tapi dia hanya diam. Perlahan aku mendekatkan wajahku padanya.

"Kau berhutang padaku....." aku berbisik ditelinganya.

Dia berbalik untuk melihatku dan saat itulah aku menempelkan bibirku ke bibirnya. Aku memejamkan mataku sambil terus menciumnya.

Ketika aku membuka mataku, aku dapat melihat bahwa dia benar-benar terkejut dengan apa yang aku lakukan padanya.

Aku tau saudaraku sangat terkejut saat melihatku, aku tersenyum pada mereka dan langsung membawa jeongyeon pergi menjauhi mereka.

"PARK MINAAAAAA...."

Aku bisa mendengar sana dan momo unnie berteriak memanggil namaku. Tapi aku berusaha mengacuhkan mereka dan terus menarik tangan jeongyeon.

5 heart & 1 love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang