"Pantai? Kita di pantai?! Kau tahu sekarang musim gugur, tapi kenapa di sini?" Mina bertanya pada Jeongyeon.
"Hmm...tenang saja, kita tidak akan berenang..." Mina mengernyit bingung
"Lalu apa yang kau rencanakan?"
"Aku meminta seorang wanita yang memiliki toko kecil di sini untuk menyiapkan makan malam ringan untuk kita nanti. Kita akan melihat matahari terbenam di sini..." jelas Jeongyeon sambil menggenggam tangan Mina dan membimbingnya ke tempat yang sudah ia siapkan.
Ini sudah jam 5 sore dan angin mulai dingin. Jeongyeon dan Mina berbaring di bawah payung, di atas pasir sambil membicarakan hal-hal acak.
Mereka selalu bertemu hampir sepanjang hari tapi mereka tidak bisa menunjukkan kasih sayang yang banyak ketika mereka berada di depan umum.
Mereka hanya menikmati kebersamaan satu sama lain di saat-saat tertentu. Mereka akan berpelukan dan berpegangan tangan setiap lewat tengah malam, di mana saudara-saudara Mina sudah tertidur.
Bagaimana pun Jeongyeon belum ingin orang-orang tahu tentang hubungan mereka. Dia harus mematuhi aturan dalam pekerjaannya.
Tapi ketika mereka punya waktu bersama, terutama saat waktu lewat tengah malam, Mina menjadi sangat manja dan lengket pada Jeongyeon.
Dia sangat suka memeluk Jeongyeon saat dia menyusup ke kamarnya dan tidur bersama, dia suka memandangi wajah Jeongyeon ketika pria itu tertidur lelap dan dia suka menciumi setiap inci wajah pria itu.
Tapi hari ini berbeda, Jeongyeon benar-benar menjadi sangat manis dan romantis. Membuat Mina merasakan kupu-kupu di perutnya dan jantungnya berdegup kencang.
"Apa kau menikmati harimu?" Jeongyeon bertanya pada Mina saat dia menyiapkan api unggun.
"Ya, bagaimana kau bisa menyiapkan semua ini?" Mina balik bertanya.
Dia benar-benar merasa penasaran, bagaimana Jeongyeon yang cuek tiba-tiba menjadi begitu manis dan menyiapkan hal-hal berbau romantis seperti saat ini.
"Aku sebenarnya meminta bantuan Jackson, Mark, Chaeyoung dan Dahyun. Mereka memberiku terlalu banyak pilihan untuk di pilih dan berakhir dengan ini. Aku senang kau menyukainya..."
Jeongyeon akhirnya menyalakan api unggun dan duduk di samping Mina. Mina menyandarkan kepalanya di bahu Jeongyeon saat pria itu melingkarkan tangannya di pinggang sang wanita.
Mereka berdua menatap matahari yang perlahan mundur dan menyaksikan langit berubah warna.
"Terima kasih untuk semua ini, Jeongyeon..."
"Seharusnya aku yang berterima kasih padamu. Kau menyelematkanku dari kegelapan yang perlahan memakan jiwaku. Kau menyelamatkanku dari kesepian yang perlahan membunuhku dari dalam. Kau menghidupkan kembali hatiku yang sekarat ini..."
Jeongyeon mengambil salah satu tangan Mina dengan tangan yang ada di pinggangnya dan menautkan jari-jari mereka.
"Aku tidak pernah berpikir bahwa aku akan menemukan seseorang dengan jari-jari yang sangat cocok dengan ruang di tanganku. Ini seperti menemukan orang yang akan mengisi kelemahanku..."kata Jeongyeon sambil mengelus punggung tangan Mina dengan jempolnya.
"Aku tahu besok, aku tidak akan bisa menghabiskan waktu bersamamu lagi. Jadi, aku memutuskan untuk menghabiskan hari ini bersamamu sebelum aku pergi. Hanya ada kau, aku, langit, laut dan hamparan pasir ini. Aku ingin menjadi egois hanya untuk hari ini. Aku ingin kau hanya untuk diriku sendiri. Aku harap itu tidak apa-apa untukmu....." Jeongyeon mengambil tangan Mina dan menciumnya cukup lama, membuat gadis itu tersenyum bahagia.
KAMU SEDANG MEMBACA
5 heart & 1 love (Completed)
FanfictionJeongyeon adalah seorang agen rahasia atau mata-mata dari negara korea Selatan. Suatu hari dia mendapatkan tugas dari kaptennya untuk melindungi dan menjaga keluarga Park dari orang-orang yang berniat jahat pada keluarga itu. Bisakah jeongyeon mengh...