Chapter 10

604 107 22
                                    

Mina pov

Ahhh...aku suka akhir pekan karena aku tidak harus bangun pagi-pagi sekali, tidak ada kelas, tidak ada tugas dan yang terpenting aku bisa melakukan apapun yang aku inginkan.

Tetapi karena apa yang terjadi kemarin, aku ragu apakah aku bisa keluar hari ini, belum lagi eomma ada di rumah hari ini.

Aishh...ini benar-benar menyebalkan!

Setelah mandi, aku keluar dari kamar dan tentu saja semua pekerjaan rumah sudah dikerjakan oleh karyawan setia kami. Aku lalu pergi ke dapur utama untuk melihat apakah sarapan sudah siap.

"Uhm...kenapa unnie yang memasak? Apa bibi jung tidak ada di rumah?"bingungku saat melihat momo unnie sedang memasak sesuatu.

Tidak seperti biasanya, sejak kejadian kemaren sore unnie tiba-tiba berubah. Dia bahkan bangun di pagi hari dan juga memasak di dapur.

"Ahh minari...bibi jung pergi ke pasar untuk membeli sesuatu. Jadi aku berinisiatif untuk membuatkan sarapan. Oh iya aku hampir selesai disini. Sarapannya akan selesai dalam 15 menit lagi..."kata momo unnie sibuk mengaduk penggorengannya.

"Ne unnie, aku akan membangunkan yang lain..." ucapku pergi dari dapur dan naik ke atas untuk membangunkan yang lainnya.

Setelah membangunkan saudara-saudara ku, aku memutuskan pergi ke taman dan melakukan jalan pagi disekitar taman.

Saat aku berjalan ke taman, aku melewati area parkir dan melihat paman kim sedang membersihkan mobil eomma.

"Selamat pagi, paman..."aku tersenyum saat menyapanya.

Paman kim adalah sopir pribadi eomma. Sejak appa meninggal dia sangat jarang berada dirumah karena dia harus selalu berada didekat eomma ketika pergi ke kantor.

"Selamat pagi nona mina..." balasnya sambil tersenyum padaku.

"Oh, ngomong-ngomong...apa paman melihat  jeongyeon? Ini sudah jam 8 pagi dan aku belum melihatnya..."tanyaku.

"Oh tadi dia minta izin dengan nyonya park untuk pergi ke suatu tempat, nona..."

"Benarkah? Apa paman tau dia pergi ke mana?" tanyaku penasaran.

"Saya tidak tau, nona. Dia hanya bilang kalau dia pergi menemui seseorang yang penting..."

Orang yang penting?

Apa dia pergi menemui pacarnya?

Apa dia ada pergi kencan hari ini?

Beraninya dia pergi kencan di jam kerjanya. Seharusnya dia tetap berada di rumah untuk mengawasi dan menjaga kami.

Aishh menyebalkan! Dia bahkan tidak memberitahuku bahwa dia akan keluar hari ini.

Ck...aishhh! Lagi pula kenapa aku jadi memikirkan dia?






Jeongyeon pov

Aku seharusnya pergi ke markas saat makan siang tetapi aku memutuskan untuk pergi lebih awal. Aku membeli beberapa bunga dan pergi ke sungai han.

Sudah lama aku tidak kesini, bahkan sejak saat aku pergi meninggalkan korea. Biasanya aku pergi kesini setiap kali aku merindukan kedua orangtuaku dan juga kakakku.

Aku merasa sungai ini entah bagaimana bisa menghubungkan ku dengan orang-orang yang mati untukku dan karena diriku.

Aku mengucapkan sedikit doa untuk mereka terlebih dahulu sebelum meletakan bunga di atas air dan membiarkannya mengalir, berharap mereka akan mendapatkan pesan cinta dan kerinduanku pada mereka.

5 heart & 1 love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang