Chapter 9

584 103 14
                                    

Setelah protokol penyelamatan dilaksanakan. Jeongyeon kemudian menambah kecepatan mobilnya untuk menjauhi tempat kejadian.

Dia langsung memerintahkan timnya untuk membereskan semua kekacauan yang terjadi di jalanan.

"Ehemmm...nona, bisakah nona kembali ke tempat duduk nona? Kita sudah aman dan sepertinya tempat ini juga terlalu sempit untuk kita berdua..." ucap jeongyeon saat melihat mina masih betah duduk berdempetan dengannya.

"A-ahh...i-iya..." gugup mina.

Mina lalu dengan perlahan mulai pindah ketempat duduknya lagi. Dia pun langsung mengalihkan pandangannya ke luar jendelanya untuk menyembunyikan wajahnya yang  sudah memerah.

Jeongyeon kemudian mengarahkan mobilnya kembali menuju mansion keluarga Park dengan kecepatan penuh.

15 menit berlalu dan jeongyeon akhirnya sampai di mansion keluarga Park. Dia memarkirkan mobilnya dan kembali menyimpan senjatanya.

"Nona...aku akan menganti pakaian ku dulu dan setelah itu aku akan membantumu membawa nona momo dan nona sana ke kamar mereka..." ucap jeongyeon sambil membereskan barang-barangnya.

"Ya, sebaiknya kau cepat...aku khawatir jika tzuyu dan jihyo unnie pulang dan melihat semua ini..." ucap mina melihat sekelilingnya.

"Iya nona...oh iya, aku juga akan menyuruh salah satu timku membawa mobil kalian dan memperbaikinya..." kata jeongyeon mengacu pada kaca mobil yang pecah.

Jeongyeon membuka pintu mobil dan langsung berlari ke dalam mansion untuk mengubah penampilannya lagi.




Momo pov

Aku merasa seperti ada yang menggendongku. Kepalaku sakit sekali, lalu aku baru ingat apa yang terjadi. Semuanya terjadi begitu cepat yang bisa ku ingat adalah seorang pria dengan wajah ditutupi masker tiba-tiba masuk ke dalam mobil kami dan menembakan sesuatu ke lenganku hingga aku pingsan.

Oh tidak...jangan bilang...aku mencoba membuka mataku dengan perlahan dan melihat wajah yang sangat familiar.

I-ini jeongyeon...dia menggendongku. Apa dia baru saja menyelamatkan ku? Bagaimana dia menemukan kami? Aku ingin bicara tapi tidak ada kata-kata yang keluar dari mulutku. Aku hanya membiarkan dia menggendongku. Aku tidak tahu mengapa tetapi aku merasa aman dan tenang saat bersamanya. Jadi aku bersandar lebih dekat ke bahunya dan kembali tidur.

Ketika aku bangun, aku sudah berada di kamarku. Aku melihat sekeliling ku dan tidak menemukan seorang pun di sini.

"Ya tuhan...dimana sana dan mina? Apa mereka baik-baik saja?"

Aku baru ingat kalau sana dan mina juga berada di dalam mobil saat kejadian itu. Tapi, dimana mereka? Ah mungkin mereka sedang berada di kamar mereka. Sebaiknya aku keluar dan memeriksa keadaan mereka berdua.


Pukul 19.30 pm

"Kapten, kurasa kita harus melakukan sesuatu untuk mencegah hal buruk seperti tadi sore untuk tidak terjadi lagi..." ujar jakson.

"Iya jackson...aku sudah meminta tambahan personel kepada kapten taecyeon untuk membantuku mengawasi putri nona Park saat mereka berada di luar rumah...harusnya besok pagi mereka sudah mulai membantu kita..."jawab jeongyeon.

Jeongyeon dan timnya sedang melakukan rapat mendadak untuk membahas tentang kejadian tadi sore melalui radiocomm ditelinga mereka.

"Baekhyun, apa kau sudah mendapatkan informasi  mengenai dalang dibalik kejadian tadi sore?"tanya jeongyeon pada baekhyun.

"Sampai saat ini aku masih menyelidikinya, kapten. Markas pusat juga sedang mengawasi gerak-gerik pihak-pihak yang dicurigai menjadi pelaku ancaman ini" jawab baekhyun.

5 heart & 1 love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang