Chapter 8

574 103 12
                                    

Seorang lelaki tua berpenampilan mewah dengan damai menatap pemandangan kota dari kantornya di sebuah gedung tinggi. Tapi hal itu tak berlangsung lama ketika seseorang masuk ke dalam ruangannya.

"Ini berkasnya tuan..."kata sekretarisnya.

Pria itu menganggukkan kepalanya dan melambaikan tangannya menyuruh sekretaris itu meninggalkan ruangannya.

Pria tua itu mengambil berkas itu dan membacanya dengan teliti. Dia tiba-tiba tertawa terbahak-bahak ketika selesai membaca berkas itu.

"Hahahahaha...ternyata dia sangat berani, wanita park itu bahkan berani melawanku sekarang hahahahaha..."katanya yang tidak bisa menahan tawanya.

Pria tua itu mengusap dagunya memikirkan langkah selanjutnya yang akan dia perintahkan pada anak buahnya.

"Cukup bermain...bawa salah satu dari mereka padaku...hidup atau pun mati!!!"perintah pria itu pada salah satu anak buahnya.

"Baik bos..."jawab anak buahnya sebelum keluar dari ruangan pria tua itu.

"Kau salah melawan orang Park Nayeon!!!" gumamnya.




Jeongyeon pov

Aku mencari tempat dimana aku masih bisa menjaga dan mengawasi nona momo, sana dan mina tanpa mereka bisa melihatku.

Aku melihat pohon ini, dimana aku bisa melihat mereka yang sedang makan di kafetaria kampus. Ini adalah tempat yang sangat bagus karena tersembunyi meskipun sulit karena aku harus berjuang untuk naik ke atasnya.

Aku menemukan tempat yang nyaman dan duduk di cabang pohon ini. Aku mulai makan sandwich sambil mengawasi mereka bertiga. Setelah beberapa menit aku mendengar beberapa suara di bawah pohon.

"Lepaskan aku! Kita sudah selesai!!!" terdengar suara seorang gadis yang kesal di bawah sana.

Tapi anehnya aku pernah mendengar suara gadis itu. Tapi dimana ya? Ah lebih baik aku tetap fokus mengawasi mereka.

"Tidak! Aku tidak akan menerima alasanmu!"terdengar teriakan seorang pria.

"Kenapa kau tidak bisa menerima kenyataan bahwa aku tidak pernah mencintaimu? Aku hanya kasihan pada mu waktu itu..."

Aku hanya menggelengkan kepalaku saat mendengar perkataan wanita itu. Aku sungguh merasa kasihan pada pria itu.

"Kau sungguh tega menyakiti hatiku! Oke, aku akan memberi mu pelajaran karena sudah mempermainkan hatiku!!!"

"Lepaskan aku! kau menyakiti ku!"

"Aku tidak peduli! Kau juga telah menyakitiku!"

Fokus ku mulai terganggu saat mendengar keributan yang terjadi dibawah ku sekarang ini.

Aku mencoba untuk mengetahui apa yang terjadi di bawah pohon dan melihat seorang pria sedang menjepit seorang gadis ke pohon. Aku hanya bisa melihat wajah pria itu dari atas sini.

Tapi aku kaget saat melihat wajah wanita itu ketika dia memiringkan kepalanya untuk menghindari pria itu mencium bibirnya.

"Shit!!!" aku langsung melompat dari pohon dan menendang pria itu.

"Agghhh...brengsek! Siapa kau? Beraninya kau menggangguku!" kesalnya saat dia jatuh ke tanah karena mendapat tendangan yang cukup keras dariku.

Sedangkan gadis tadi langsung pindah ke belakang ku. Ku lihat pria itu semakin kesal saat aku tidak menjawab pertanyaannya.

"Aishhh...brengsek...!!!"

Dia kemudian meninju ku dengan tangannya yang bebas tetapi aku dengan mudah mengelak pukulannya.

5 heart & 1 love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang