Chapter 3

725 111 20
                                    

Jam 22.00 pm

Jeongyeon sedang memonitor layar laptop nya yang menampilkan sudut-sudut ruangan yang sudah dipasangi cctv.

"Kapten...ini sudah waktunya pergantian shiftku...PJ dan BC akan menggantikanku..." ucap jackson memberi laporan pada jeongyeon.

"Oke...tetap waspada dengan sekeliling mu..."jawab jeongyeon yang masih sibuk memperhatikan layar laptop nya.

Jeongyeon terus memeriksa satu persatu sampai terhenti ditampilan layar yang menampilkan sudut ruang tamu keluarga park.

Dia menggeleng-gelengkan kepala nya saat melihat ke lima putri park sedang berjalan mengendap-endap dengan pakaian yang terlihat sangat seksi.

"Ahhh nona park benar, mereka semua selalu menyelinap keluar untuk pergi ke club..." gumam jeongyeon sambil memasang kacamata nya.

"Ini akan sulit..." jeongyeon membuka pintu jendela kamar nya dan langsung melompat keluar dari jendela.

Sedangkan diruang tamu keluarga park...

"Mina cepat lah...kita bisa ketauan..." bisik sana menarik tangan mina yang terlihat malas mengikuti kakaknya itu.

"Iiiyaaa..." ucap mina pasrah sambil menuruni tangga rumahnya.

"Unnie, apa kau yakin eomma tidak pulang malam ini?" tanya tzuyu yang sedang berjalan di belakang momo.

"Iya, aku sangat yakin..." bisik sana sambil terus melihat sekeliling nya.

Sana yang sudah sampai di depan pintu pun dengan tergesa-gesa membuka pintu dengan kunci cadangan yang dia curi dari nayeon.

Ceklek...

"Yes..."

Sana melompat gembira karena berhasil membuka pintu rumah nya. Dia dengan semangat langsung membuka pintu dengan wajah yang sumringah. Akhirnya dia bisa keluar juga untuk pergi ke klub malam.

Tapi wajah nya langsung berubah menjadi kesal saat melihat jeongyeon sudah berdiri di depan pintu rumah nya.

"Maaf nona...tapi nona park berpesan kepada saya untuk menjaga kalian semua dan tidak memperbolehkan kalian pergi keluar, apalagi pergi ke klub malam...." ucap jeongyeon dengan santai.

Jihyo, sana dan momo langsung saling berpandangan dan memberi kode pada jihyo.

"Siapa bilang kami pergi ke klub...kami hanya ingin pergi ke toko di depan untuk membeli makanan, iya kan unnie...?" ucap jihyo membuat alasan.

Sana dan momo langsung menganggukan kepalanya dengan cepat berharap jeongyeon tidak curiga pada mereka.

"Toko? Dengan pakaian seperti ini?" ucap jeongyeon menunjuk pakaian sana dan momo yang terlihat sangat terbuka.

Mina hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saat mendengar alasan tidak masuk akal yang di katakan jihyo. Dia mengusap wajahnya dengan kasar dan memilih untuk kembali ke dalam kamar nya.

"Sudah lah unnie...sudah kubilang kalau ini tidak akan berhasil..." ucap mina sebelum pergi meninggalkan kakak-kakak nya.

"Huufff...ahhh lebih baik aku kembali ke kamar ku..." ucap tzuyu mengikuti mina.

"Yakkk...minaaa...tzuyu...." teriak jihyo kesal pada kedua adik nya itu.

Bukannya membantu tapi mereka malah memilih pergi meninggalkan mereka bertiga.

Tanpa sadar jeongyeon tersenyum melihat keanehan dan kegilaan dari ke lima putri keluarga park itu.

Deg...

5 heart & 1 love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang