Ini akan menceritakan tentang seorang gadis yang sedikit tomboy bertransmigrasi ke dalam raga seorang gadis feminim dan dikenal sebagai seorang pembully oleh teman-temannya.
Enggak pinter bikin deskripsi kayak gini:(
Saya malas revisi ya gaess ya
WA...
"Eh gorila, kerjaan lo ngajak ribut mulu ya. Beneran gue gorok juga lama-lama." Kesal Clarissa.
"Silahkan! Ikhlas banget gue, sumpah. Emang udah lama pengen bunuh dia." Ucap Malik mempersilahkan.
"Lo juga ikutan gue gorok nanti, biar sekalian."
"Astagfirullah kamu ini berdosa banget." Ucap Malik.
"Yaudalah, kalo gak mau cerita gue mau balik ke kelas. Bye!" Clarissa pun bangkit dari duduknya.
"Handphone lo, gak mau di bawa?" Tanya Regan.
"Enggak, buat lo aja. Makan tuh handphone sekalian. Kesel bet gue njir ih." Clarissa pun membalikkan badannya, hendak pergi dari sana. Namun, Erosi dan Malik menahannya.
"Mau kemana, lo?" Tanya Erosi dan Malik.
"Anak anjing. Contoh-contoh anak anjing." Kesal Clarissa. "Mau lo apa sih?"
"Duduk! Katanya mau diceritain." Ucap Abrasi.
"Awas aja kalo gak bener!"
"Iya."
"Yaudah, buruan!" Titah Clarissa datar. Kini ia berubah menjadi datar, karena sudah terlalu kesal dengan kelima laki-laki tersebut.
"Lo itu di sini tukang bully sama tukang caper sama si Regan. Orang-orang pada gak suka sama lo, tapi mereka menutupi itu karena takut sama lo. Makanya temen lo cuma 2. Dulu lo mana pernah ngomong kasar depan kita, yang ada ngomongnya sengaja dilembut-lembutin. Lo tuh kalo caper suka kelewatan, sampe bikin kita risih naudzubillah tau gak?" Jelas Abrasi panjang lebar.
"Pantes aja orang-orang pada hindarin gue." Ucap Clarissa. "Emang gue kalo caper suka kayak gimana?"
"Dih, lo tuh suka nempel-nempel sama si Regan. Terus, nanya-nanya pivasi dia, manja-manja sama dia, posesifin dia." Jawab Erosi.