•Turnamen•

1.2K 169 76
                                        


Devian berdiri di depan pintu ruang ganti pria, tangannya membawa paper bag berisikan sepatu olahraga milik Rizal.

Karna Turnamen basket antar sekolah di adakan Hari ini, dengan sekolahnya yang menjadi tuan rumah, dan Rizal yang memang tim inti basket ikut dalam turnamen ini, ia jadi harus suka rela membawakan sepatu ganti untuk Rizal.



"Nanti Abang jadi nonton gue mainkan Yan?" Tanya Rizal yang baru keluar dari ruang ganti, baju seragamnya sudah di ganti dengan Jersey basket dengan no punggung 20.

"Nanti Abang jadi nonton gue mainkan Yan?" Tanya Rizal yang baru keluar dari ruang ganti, baju seragamnya sudah di ganti dengan Jersey basket dengan no punggung 20

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya lagi otw kesini katanya, ini sepatunya." Ucap Devian memberikan paper bag tersebut pada Rizal.

"Oke makasih!" Rizal menerima paper bag dari Devian.

Devian mengangguk sebagai jawaban, "lu mainnya hati-hati ya, jangan sampe cedera."

"Iya tenang aja, khawatir banget sih kembaran gue!" Kata Rizal seraya mengacak rambut Devian.

"Feeling gue gak enak anjir!" Saut Devian menjauhkan kepalanya dari tangan besar Rizal.

"Elah! Jangan gitu Napa! Doain kek yang baik-baik biar menang gitu!"

"Iya-iya! Semoga tim lu menang dan semangat bro!!"

"Gitu dong! Kalo gitu gue mau nyusul yang lain dulu, dadah Ian!"

Devian membalas lambaian tangan dari Rizal, yang berlari kecil menjauh.







Semoga aja deh... –Devian Gelisah.











.











Devian berjalan dengan cepat menuju lapangan basket ketika mendengar pengumuman bahwa pertandingan akan di mulai.

"Aduh, gara-gara kelamaan di toilet nih!" Gumam Devian

Saat akan melewati koridor yang cukup sepi, ia di kagetkan dengan seseorang yang tiba-tiba menutup kepalanya menggunakan kain hitam.

"Siapa woi?! Lepasin! Argh!" Gerakan Devian terhenti ketika seseorang tersebut memukul kepalanya keras hingga pingsan.

Menyeret tubuh yang tak sadarkan diri itu menuju gudang yang berada di belakang sekolah.

Melempar tubuh Devian ke dalam tempat gelap dan berdebu itu, tak lupa ia mengunci pintu gudang dan melempar kunci tersebut asal.

meninggalkan Devian sendirian di sana.
















.

















"Kak Dev kok lama banget ya? Udah mulai juga." Ucap Haikal yang sudah duduk di tribun bersama Juna, Ale dan Andy.

ADITAMA • SuperM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang