•Keracunan•

1.9K 181 15
                                    


Devian mencengkeram perutnya saat rasa sakit itu datang, ia tengah berjongkok di depan kloset setelah mengeluarkan isi perutnya, sarapan yang Galuh masak pagi tadi terbuang cuma-cuma.

Bersandar pada tembok Toilet ketika kepalanya mulai berdenyut menyakitkan, tangan kanannya menarik pelan rambutnya saat denyutan itu semakin menjadi, sedangkan tangan kirinya terus meremas perutnya yang terasa seperti di kocok.

"Akh! Sakit...!"


















Di sisi lain Rizal tengah mencari keberadaan Devian, setelah istirahat pertama kembarannya itu pergi gak tau kemana, padahal sebentar lagi bell tanda masuk akan berbunyi.

Perasaan dia juga gak enak.

"Rendy!" Panggil Rizal pada Rendy yang kebetulan lewat di depannya bersama Narendra juga Haikal.

"Kenapa kak?" Ucap Rendy berhenti di depan Rizal.

"Liat Devian gak?"

"Tadi sih sama kita pas di kantin tapi gak tau tuh kemana lagi." Jawab Rendy.

"Kalian gak tau gitu dia kemana?"

"Kita gak tau kak, soalnya tadi habis dari kantin kita langsung ke perpus nyari buku kimia." Ucap Haikal

"Tapi tadi gue sempet liat sih tadi arahnya ke kamar mandi sih kak." Jelas Narendra.

"Ke-"







Drrt..

Drrt...

Drrt...









Ponsel Rizal berdering, sebuah panggilan masuk dari Adit.

"Halo dit kenapa?"

"..."

"Hah?! Gue kesana sekarang!"

Rizal mematikan sambungannya, menyimpan kembali ponselnya pada saku celananya, lantas berbalik pergi meninggalkan ke tiga adik kelasnya yang menatapnya bingung.






Ting!





Ponsel yang di genggam Narendra bergetar, terdapat pesan dari Juna.









Anaknya pak Slamet
Na!
Kak Dev pingsan sekarang lagi di bawa ke rumah sakit.









.












Galuh berlari di lorong rumah sakit tidak peduli jika ia akan menggangu pasien lain di sana, di belakangnya ada Cahyo yang ikut berlari mengikutinya.

Mendengar kabar bahwa salah satu adiknya di larikan ke rumah sakit, ia langsung menuju ke sana, meninggalkan meeting pentingnya bersama perusahaan luar.

Galuh berhenti di depan pintu IGD di sana sudah ada Rizal, Adit dan juga Gio.

"Rizal! Ian gimana? dia kenapa?" Napas Galuh terengah-engah menanyakan keadaan Devian pada Rizal.

Belum sempat menjawab, pintu IGD terbuka, menampilkan seorang dokter muda berkacamata.

"Keluarga pasien atas nama Devian?"

"Saya kakaknya dok, kenapa adik saya?"

"Pasien mengalami keracunan pada makanan sepertinya pasien mengonsumsi makanan basi yang sudah lewat dari masa expirednya dan juga pasien sempat mengalami sesak napas di karena kan penyakit yang di derita pasien tapi beruntung pasien segera di bawa ke rumah sakit dan cepat di tangani." Jelas dokter.

ADITAMA • SuperM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang