Masih dengan spesial Ramadhan, bagaimana kalo kita menceritakan sedikit pengalaman ngabuburit keluarga Aditama bersama Mama-Papanya.
Galuh ✨ 14thn
Dimas ✨13thn
Rey ✨ 12thn
Yoga ✨ 11thn
Yuan ✨ 10thn
Rizal ✨ 6thn
Devian ✨ 6thn
•
Papa Agung udah siap dengan sepedanya, di belakang ada mama Yuna yang ikut bonceng.
Berhubung mama Yuna lagi males masak jadi dia ikut ngabuburit bareng papa dan anak-anak, buat bukaan nanti tinggal beli di pasar Ramadhan aja sambil cari takjilan.
Mereka lagi nunggu anak-anak yang lagi ngambil sepeda di garasi.
"Lama banget sih anak-anak!" Ucap Papa Agung yang sudah lelah menunggu.
Udah 20 menit nunggu tapi belum pada keluar juga.
"Kamu sih mas, di suruh bantuin ngambil malah gak mau!" Omel mama Yuna memukul pelan bahu Papa Agung.
"Aduh ma, jangan mukul juga dong." Ucap Papa Agung
"Ya kamu ngeselin!" Omel Mama Yuna.
Gak lama anak-anak datang dengan sepeda mereka masing-masing, minus Devian dan Rizal yang di bonceng oleh Galuh dan Rey.
"Kuy pa!" Ajak Yuan sudah siap dengan sepeda birunya.
"Kay kuy Kay kuy! Kalian lama bener, ngapain hah?!" Omel Papa Agung.
"Berisik banget papa, udah ah hayuk nanti kehabisan takjil!" Ucap Rizal yang berada di boncengan Rey.
"Heh, orang tua nanya jawabnya gitu! Anak siapa sih kamu?"
"Anaknya papa Agung! Udah hayuk bang!" Ucap Rizal menepuk pelan bahu Rey agar segera mengayuh sepedanya.
"Bah enak bener lu nyuruh-nyuruh!" Ucap Rey kesal, tapi tetap mengayuh sepedanya mendahului yang lain.
"Pah duluan Dadah~" ucap Dimas melambaikan tangan, lalu menyusul Rey dan di ikuti saudaranya yang lain.
"Mas, lebaran nanti ga usah di kasih thr deh mereka." Ucap Mama Yuna yang kesel liat anak-anaknya malah ninggalin dia sama papa Agung.
"Gausah di kasih baju lebaran juga mah." Timpal papa Agung, lalu menyusul 7 anaknya.
.
Sampai di Pasar Ramadhan, mereka berpencar dengan anak-anak yang gak tau pada kemana, beruntung Papa Agung sudah lebih dulu mengamankan Yuan, karna sudah pasti anak itu akan membeli petasan seperti tahun-tahun kemarin.
"Kamu ikut Mama, kita cari lauk buat buka." Kata mama Yuna lalu turun dari sepeda, membiarkan papa Agung memarkirkan sepedanya lebih dulu begitupun Yuan.
"Iya mah.." jawab Yuan pasrah lalu mengikuti sang mama, tangannya di gandeng papa agar tidak bisa kabur.
Berbeda dengan Mama dan papa serta Yuan yang tengah mencari lauk untuk berbuka, Rey bersama Yoga, dan Rizal tengah memilih takjil di salah satu stand.
"Abang bawa uang banyakan?" Tanya Yoga, ia takut uang yang ia bawa kurang soalnya dia bawa Rizal yang doyan jajan, ini aja udah makanan kelima yang Rizal pilih.
"Banyak kok, tenang aja kalo kurang kita tinggalin aja Rizal ya." Ucap Rey seraya tersenyum manis.
Rizal yang tadinya sibuk memilih makanan langsung mendongak menatap kesal abangnya, sedangkan Yoga malah ketawa.
"Abang! Bilangin mama nih!" Ucap Rizal kesal.
"Lagian jajan banyak banget, Abang sama bang Yoga kan belum jajan, juga apa gak mubazir kalo gak habis?" Ucap Rey, sedikit memberi pengertian pada sang adik
![](https://img.wattpad.com/cover/252331655-288-k714715.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ADITAMA • SuperM ✓
FanficSelamat datang di KELUARGA ADITAMA (09.01.2021) - (25.09.2021)