•kaka pwacal•

1.6K 177 11
                                        

Hari ini rumah sepi cuma ada Rey dan Devian, semuanya pada pergi gak tau kemana Devian di tinggal sendiri sama Rey.

Tapi Bang Rey-nya malah ada janji sama mba doi.

:(

"Abwang~ ikutttt masa Ian di tinggal cendiri hum!"

Devian cemberut, matanya udah berkaca-kaca.

Gak mau di tinggal pokona!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gak mau di tinggal pokona!

Rey menghela nafas, padahal dia mau jalan sama ayang Jeni berduan, tapi orang rumah malah ninggalin bocil sama dia.

"Tapi Abang mau pacaran lho, Ian mau jadi nyamuk?"

"Ish! Abang pacaran itu gak baik apalagi berduan doang, nanti ketiganya setan!"

"Ya kalo kamu ikut berarti kamu setannya dong?"

Devian mendelik lucu, bibirnya manyun beberapa centi. "Ih enak aja! Pokona adek ikut!" Pipinya mengembung lucu.

Rey yang gak tahan liat adeknya lucu gitu, langsung bawa Devian kepelukannya.

"Huhu adek Abang gemes banget, Abang gak kuat." Ucap Rey, badan Devian yang ada di kungkungannya di goyang-goyangin ke kanan ke kiri.

"Hihi" Devian ketawa kecil, kepalanya menyelusup ke dada bidang Rey.

Rey mengelus punggung Devian lembut lalu melepaskan pelukannya "kalo mau ikut cepet siap-siap Abang tunggu di bawah."

Devian mengangguk semangat "Oce! Abang tungguin adek mau dandan biar kak Jeni oleng ke adek!" Setelah ngomong gitu Devian langsung lari masuk kamar.

"Hadeuh"





.








Rey menatap keduanya kesal, ini kan yang punya acara dia sama Jeni tapi kenapa Jeni malah asik sama Devian.

"Ian makannya pelan-pelan semangkanya gak bakal kakak culik kok." Ucap Jeni, matanya gak lepas dari Devian yang makan semangka dengan lahap.

"Hehe." Cengiran lucu terbit di dua belah bibir Devian, membuat matanya menyipit lucu.

"Aaa lucu bangettt" Jeni menjerit tertahan, tangannya menyungel-unyel pipi Devian yang mengembung karna Semangka.

"Kka bweenti Ian mwu mam Agi"

Jeni menjauhkan tangannya dari pipi Devian lalu memeluk Rey yang ada di sampingnya.

"REY ADIK KAMU GEMES BANGETT, AKU MAU SATU HUHU!!"

Rey yang di peluk cuma senyum tangannya ngelus Surai panjang Jeni.

"Iya nanti kita buat ya.."

PLAK!

"MAKSUD AKU BUKAN GITU YA!!"

.


Habis makan mereka jalan-jalan ke taman, Rey dan Jeni jalan beriringan sambil berpegangan tangan.

Sedangkan Devian anak itu udah lari kesana-kemari sama anak-anak kecil yang lagi main di taman.

"Kita duduk di sana ya." Rey menarik tangan Jeni menuju bangku taman kosong yang tidak jauh dari tempat Devian bermain.

"Kita udah kek pasutri aja yang lagi jagain anak ya." Ucap Rey menggenggam tangan putih Jeni, matanya tidak lepas dari Devian yang lagi cosplay jadi Titan mengejar anak-anak.

Jeni tersenyum kecil mendengarnya, menoleh pada Rey yang masih menatap Devian.

"Memang kamu mau nikah sama aku?" Tanya Jeni, kepalanya menyandar pada bahu lebar Rey.

Rey menunduk untuk melihat Jeni "aku mau, bahkan kalo kamu minta aku buat ngelamar kamu sekarang juga aku bersedia kok."

Plak!

Jeni memukul lengan Rey kencang

"kamu ini ada-ada aja sih!"

Rey meringis sakit, tangannya mengelus bekas pukulan Jeni tadi.

"Sakit sayang, kok malah di pukul?"

"Ya abis kamu aneh-aneh aja sih!"

"Aneh gimana?"

"Ya aneh.." gak tau kenapa Jeni malah makin ngedusel di bahu Rey.

Rey tersenyum melihatnya, dia tau Jeni aslinya malu-malu karna dia ngomong gitu.

"Gemes banget pacar aku~" Rey memeluk Jeni erat.

Mereka gak sadar lagi di taman, di liatin para bocil dan ibu-ibu yang lagi jagain anaknya.

"Eh mba mas! Kalo mau peluk-peluk jangan di sini dong, gak liat banyak anak kecil?!" Salah satu ibu-ibu yang emang dari tadi udah merhatiin mereka akhirnya ngomel juga.

Sontak mereka melepaskan pelukannya, "eh maaf Bu maaf." Ucap Rey tersenyum canggung.

"Lain kali kalo mau pacaran lihat-lihat tempat ya mas." Goda ibu yang satunya.

Jeni dan Rey hanya tersenyum canggung menanggapinya.

"I-iya Bu, kalo gitu saya sama masnya permisi dulu bu." Jeni langsung menarik Rey untuk berdiri dan meninggalkan tempat tersebut.








"Bang kok Ian main di tarik aja sih?! Kan lagi main titan-titanan!" Ucap Devian kesel, soalnya dia tadi lagi asik main tiba-tiba di tarik sama Rey buat pindah tempat.

"Udah ikut aja, di sana banyak mainan!"

Denger kata mainan mata Devian langsung berbinar-binar.

"Bener ya?!"

"Iya!"

Duh, Devian ini sepertinya tipe gampang di culik, di sogok pake mainan aja langsung mau.





TBC.

Gak bisa romance :(

Ini outfit yang di pake Devian pas jalan bareng jenRey.

Ini outfit yang di pake Devian pas jalan bareng jenRey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lucu banget ( ≧Д≦)

Gapapa walau kapalnya udah karam, aku masih jadi penumpang nya kok :')

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gapapa walau kapalnya udah karam, aku masih jadi penumpang nya kok :')

ADITAMA • SuperM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang