"K-kak Christy, maafin Adel, g-gak bisa jaga Freya."
Flashback on
"Frey, kamu di sini aja, ya? Biar aku yang beliin makanan," kata Adel sebelum dirinya meninggalkan Freya menuju kantin.
Melihat kondisi Freya, tidak mungkin Adel mengajaknya untuk ke kantin.
Freya menggeleng lalu berdiri. "Aku ikut, Del. Tapi gak ke kantin, mau ke taman belakang."
Mata Adel sedikit melebar. "Heh, itu tamannya sepi banget jarang didatangin siswa. Gak usah. Kamu di kelas aja."
"Plisssss," ucap Freya memohon.
Adel berdecak. Mau menolak tapi melihat Freya begini rasanya tidak tega. Adel pun menimang.
"Bawa ke taman gak papa kalik, ya? Toh di sana juga adem, siapa tahu Freya jadi lebih mendingan," batin Adel.
Akhirnya Adel mengangguk pelan. "Tapi aku yang beliin makan, kamu tunggu di taman."
Freya mengangguk cepat, ia tersenyum lebar karena Adel mengizinkannya ke taman.
Beberapa hari lalu tak sengaja Freya menemukan taman belakang sekolah yang masih terlihat bagus walau kelihatannya sudah tak ada yang sering datang ke taman itu. Tapi Freya tertarik, ia yakin taman itu menenangkan jika tidak banyak orang.
"Kamu duduk di sini, Frey. Aku beli makan sebentar," kata Adel saat keduanya sudah tiba di salah satu pondok di taman itu.
"Oke!"
Saat punggung Adel menghilang dari balik tembok, Freya mengedarkan pandangannya untuk melihat kesulurahan taman ini.
Taman ini masih cukup bagus dan tidak terlihat horror. Pondok-pondok di taman ini pun masih terawat dan bersih. Sepertinya orang jarang ke sini karena letaknya yang berada di belakang sekolah, jauh dari kelas-kelas.
Baru saja Freya ingin berdiri, tiba-tiba...
Dug!
"Cepet bawa anak ini, temannya sebentar lagi ke sini."
"Frey, bubur ayamnya abis jadinya--
Frey?"
Adel tak melihat Freya. "Freya. Jangan main-main sekarang, kamu lagi sakit."
Adel menaruh makanan Freya di salah satu pondok.
Masih tak ada suara. Adel menulusuri tiap sudut taman itu namun tetap saja Freya tidak ditemukan.
"Frey, kamu dimana?" ucapnya sedikit keras, berharap ada balasan dari gadis itu.
10 menit tidak ada tanda-tanda adanya Freya, Adel memutuskan untuk balik ke kelas. Siapa tahu gadis itu berubah pikiran dan memilih untuk tidur di kelas.
Namun nafasnya tercekat, Freya tidak ada. Teman-teman yang lain pun tidak melihat Freya.
Adel masih berusaha mencari Freya si setiap sudut sekolah, bahkan ia kembali ke taman sekolah untuk memastikan bahwa Freya memang tidak ada di sana.
Adel mulai menangis, Freya belum ditemukan padahal jam istirahat sudah hampir habis.
"Kak Christy!"
Christy menoleh, melotot saat melihat Adel menangis ditemani oleh teman-teman kelasnya yang berbondong-bondong menuju ke arahnya.
"E-eh kenapa?"
