Sebulan berlalu sejak Taeyong mengetahui perasaan Jaehyun terhadap Sejeong walaupun bukan dari mulut Jaehyun sendiri tapi Taeyong cukup peka untuk mengetahuinya dari sikap Jaehyun terakhir kali pada saat dia sedang berlatih dialog dengan Sejeong.
Taeyong juga masih belum mengkonfrontasi dengan Jaehyun terkait dengan hal tersebut. Disamping dengan kesibukan Jaehyun untuk persiapan debut dramanya, Taeyong juga merasa takut kalau-kalau hubungannya dengan Jaehyun akan menjadi aneh karena mencintai wanita yang sama.
“Taeyong-ah, apa yang sedang kau pikirkan?” tanya Johnny heran karena melihat Taeyong terlihat sedang melamun.
Taeyong dan Johnny sedang beristirahat sejenak di ruang tunggu. Mereka berdua mendapatkan pekerjaan diluar jadwal mereka dengan NCT 127, saat ini mereka tengah melakukan photo shooting untuk cover di salah satu majalah terkemuka.
“O-oh, tidak ada. Aku hanya lelah.” elak Taeyong.
“Lelah bagaimana? kita baru saja bekerja belum dari 30 menit yang lalu. Apa kau sakit?” Tanya Johnny lagi.
“Hehehe tidak ada Hyung. Aku baik-baik saja.” jawab Taeyong.
“Ck...kau ini selalu saja menutup diri. Jika ada yang mengganggu pikiranmu, bicaralah kepada kami. Kamu bisa mempercayai kami.” jawab Johnny.
“Kalau aku boleh bertanya, apakah ini ada hubungannya dengan sikap Jaehyun terakhir kali pada Sejeong?” Tanya Johnny sambil berbisik mencoba untuk menebak.
Johnny juga sempat merasa ada yang aneh dengan sikap Jaehyun sebelumnya, namun karena dia hanyalah pihak luar dari hubungan Taeyong dan Sejeong, dia tidak mau berspekulasi. Tetapi, melihat sikap Taeyong akhir-akhir ini, membuat Johnny penasaran, setidaknya mungkin ada yang bisa dia bantu untuk para adik-adiknya itu.
Taeyong sedikit terkejut mendengar pertanyaan Johnny. Dia menoleh menatap serius ke arah Johnny. “Apakah Hyung juga merasa ada sesuatu dengan Jaehyun? Aku merasa kalau dia menyukai Sejeong.” jawab Taeyong yang akhirnya berterus terang kepada Johnny tentang rasa khawatirnya.
Belum sempat Johnny untuk menjawab, terdengar ketukan pintu dan munculah seorang staf menghampiri mereka. “Taeyong-shi, Johnny-shi mari kita lanjutkan kembali.” ucap staf tersebut.
"Nee, kami akan segera kesana.” jawab Johnny kepada staff tersebut sambil berdiri merapikan pakaiannya. “Kita akan bicara kembali tentang ini.” bisik Johnny kepada Taeyong.
Di lain sisi, Sejeong sedang duduk di depan layar laptopnya, dia sedang dalam mood yang bagus dan memutuskan untuk mencoba menulis lirik lagu.
Sambil memutar-mutar pensil dengan jarinya, Sejeong menggumamkan beberapa kalimat dengan mata terpejam, sampai suara telepon mengagetkannya.
Sejeong menerima panggilan telepon dari Ibunya di Gimje. “Nee Eomma.” jawab Sejeong.
“Ooo, sedang apa putriku?” tanya Eomma Sejeong ramah. Hubungan keduanya memang sangat dekat, mengingat Sejeong dibesarkan oleh Ibunya seorang, karena perpisahan kedua orang tuanya ketika Sejeong masih kecil.
“Aku sedang mencoba menulis lirik, Bagaimana kabar Eomma? Sejeong kangen makanan buatan Eomma.” jawab Sejeong dengan suara yang ia buat seperti anak kecil.
“Kalau begitu, pulanglah ke Gimje, nanti Eomma akan masak masakan kesukaanmu. Nenek juga bilang kalau dia rindu padamu.” ucap Eomma Sejeong.
“Hehehe, Nee Eomma, nanti aku coba cek jadwalku terlebih dahulu dengan Manajer.” jawab Sejeong.
“Baiklah, jaga kesehatanmu, makan dan istirahat yang teratur.” perintah Eomma Sejeong.
“Nee Eomma, Eomma juga yah. Salam untuk semua keluarga di rumah.” jawab Sejeong sambil mengakhiri sambungan telepon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Help Falling in Love ✔
RomanceKisah seorang Lee Taeyong yang sudah menyimpan rasa terhadap wanita pujaannya, Kim Sejeong selama 4 tahun dan mengungkapkan perasaannya dengan cara yang sama sekali tidak biasa terutama oleh seorang Idol terkenal sepertinya.