Chapter 22 - Permintaan Sejeong

212 36 1
                                    

Sejeong mendengar keributan di luar ruang rawatnya. Dengan sekuat tenaga dia mencoba bangkit dari ranjangnya.

Dia menyeret tiang infusnya dan berjalan tertatih-tatih ke arah pintu.

Sejeong sangat terkejut dengan apa yang dilihatnya sekarang.

Kedua tangan Taeyong sedang dipegang oleh Jungwoo dan Yuta di kanan dan kirinya, badannya dipeluk dari belakang oleh Taeil seakan mencoba mengekang Taeyong agar tidak bisa bergerak.

Tak jauh darinya ada Jaehyun yang sedang tergeletak di lantai dengan luka berdarah yang masih mengalir di ujung bibirnya. Terlihat Mark dan Johnny sedang menolong Jaehyun.

Ruang perawatan Sejeong terletak di area VIP rumah sakit tersebut jadi tidak banyak orang lain di sekitarnya. Hanya ada dua orang perawat dan satu dokter jaga yang ruangannya agak jauh dari ruang perawatan Sejeong.

"Oppa.. apa yang terjadi?" Teriak Sejeong dengan suara serak.

Taeyong menoleh ke arah suara. "Sejeong-ah." Ucapnya. Dia mencoba melepaskan diri dari penjagaan Jungwoo, Yuta, dan Taeil.

"Lepaskan, aku tidak akan memukul dia (Jaehyun) lagi." Ucapnya.

Jungwoo, Yuta dan Taeil pun melepaskan Taeyong, karena percaya akan perkataan Taeyong.

"Kamu, tinggalkan tempat ini sekarang juga!" Perintah Taeyong sambil menatap Jaehyun yang masih belum bangkit dari posisinya.

"Kalian juga pergilah duluan Hyung, untuk sementara aku akan di sini dulu." Ucap Taeyong kepada Manajer Hyung.

"Baiklah, kami pergi dulu. Kamu hati-hati, dan tolong jangan bertindak gegabah." Pinta Manajer Hyung yang kemudian mengajak anggota NCT lainnya untuk meninggalkan ruang perawatan Sejeong.

Jaehyun yang sempat melihat keadaan Sejeong pun tidak memiliki pilihan selain meninggalkannya dengan Taeyong.

Karena Jaehyun yakin, yang dibutuhkan Sejeong saat ini adalah Taeyong, bukan dirinya yang justru adalah penyebab keadaan Sejeong sekarang.

Sejeong kini tengah dipapah oleh Manajernya, karena kondisi Sejeong yang belum sepenuhnya pulih, dia hampir saja terjatuh setelah dia berteriak tadi.

Taeyong menghampiri Sejeong, menggantikan posisi Manajer Sejeong untuk memapahnya kembali ke dalam ruang perawatan.

"Hyung, tolong panggilkan dokter. Lebih baik keadaan Sejeong diperiksa dulu." Pinta Taeyong.

"Baiklah." Jawab Manajer Sejeong, sambil meninggalkan Sejeong dan Taeyong.

"Oppa, apa yang terjadi?" Tanya Sejeong kembali.

"Ayo kita masuk dulu, kamu masih harus istirahat Sejeong-ah." Ajak Taeyong.

Taeyong tengah membantu Sejeong untuk berbaring di ranjangnya. Menyelimuti tubuh Sejeong dan merapikan tali infus yang sempat terlilit.

Manajer Hyung masuk ke ruang rawat bersama dokter dan perawat yang langsung memeriksa keadaan Sejeong.

"Keadaannya sudah baik-baik saja. Namun untuk sementara waktu biarkan Kim Sejeong-shi untuk beristirahat dahulu sampai keadaanya benar-benar pulih." Ucap sang dokter yang kemudian pamit meninggalkan ruangan.

"Aku akan kembali ke perusahaan sebentar, dan mampir ke apartemen Sejeong untuk mengambil beberapa pakaian ganti, bisakah kamu menjaganya sebentar?" Pinta Manajer Sejeong kepada Taeyong.

"Baik Hyung, hati-hati di jalan." Jawab Taeyong.

"Dan kamu anak nakal! Berhentilah membuat kami semua khawatir.." kata Manajer Hyung sambil menjitak pelan kepala Sejeong.

Can't Help Falling in Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang