Chapter 31 - Captain America

186 38 6
                                    

Setelah menghabiskan hari libur selama 3 hari yang sama sekali tidak berkesan baginya, dikarenakan pada akhirnya Sejeong tidak bisa menemaninya berlibur dengan alasan jadwal yang padat. Taeyong kini sudah kembali disibukkan dengan kegiatan rutinnya di gedung SM.

Saat ini Taeyong sedang berada di ruang latihannya, terlihat dia sedang berdiskusi dengan Mark untuk membuat sebuah lagu baru.

"Ahhhh akhirnya selesai. Lirik lagu ini sangat keren Hyung!" Seru Mark sambil merentangkan kedua tangannya ke samping badannya.

"Eooh, betul Mark-ya. Aku sangat puas akan hasilnya." Balas Taeyong.

"Tapi Hyung, apakah Hyung sudah menentukan siapa yang akan menjadi partner duet Hyung di lagu ini?" 

"Aku belum memikirkannya, sepertinya aku akan menunggu keputusan dari Lee Daepyonim saja." Jawab Taeyong santai.

Mark kemudian mengangguk-anggukan kepalanya sambil sesekali menaikkan alisnya seperti sedang berpikir.

"Bagaimana dengan Sejeong Noona? Kurasa lagu ini cocok untuknya." Ucap Mark menyampaikan idenya.

"Hehehe aku pasti akan sangat bahagia jika itu dia." Balas Taeyong sambil terkekeh.

"Maka dari itu, coba saja Hyung ajukan dulu. Besar kemungkinan kalau Lee Daepyonim akan menyetujuinya. Beliau sangat menyukai bagaimana Sejeong Noona bernyanyi." Ucap Mark bersemangat.

Taeyong nampak berpikir sejenak. "Baiklah, aku akan coba membicarakannya dengan Lee Daepyonim."

Mark tersenyum riang mendengar jawaban Taeyong. Dia cukup peka untuk menyadari ada yang berubah dari hubungan Hyungnya dengan Sejeong. Dia berharap dengan project duet ini bisa memperbaiki hubungan keduannya.

***

Sejeong baru saja tiba di gedung Jellyfish, dirinya kini tengah berjalan menuju ruangan Hwang Daepyonim setelah sebelumnya Manajer Hyung memberitahunya jika Hwang Daepyonim ingin bertemu dengannya.

Sejeong berhenti sejenak di depan ruangan Hwang Daepyonim, merapikan sedikit pakaian agar terlihat maksimal.

Walaupun sudah diketahui Sejeong adalah anak didik kesayangan dari Hwang Daepyonim, Sejeong tidak serta merta bersikap seenaknya terhadap Hwan Daepyonim. Sejeong tetap bersikap hormat dan sopan jika harus berhadapan dengan Daepyonim yang juga sudah Sejeong anggap sebagai sosok seorang ayah baginya.

Setelah cukup yakin akan kondisi dan penampilannya, Sejeong mengetuk pelan pintu ruangan yang terlihat cukup mewah tersebut.

Tok.tok.tok

Setelah mendengar persetujuan dari dalam ruangan, Sejeong membuka pintu dengan perlahan dan membawa dirinya sendiri untuk memasuki ruangan tersebut.

"Masuklah Sejeong-ah, silahkan duduk." Sapa Hwang Daepyonim.

Sejeong membungkukkan dirinya untuk memberi hormat dan kemudian berjalan menghampiri Hwang Daepyonim yang terlihat sedang berbicara dengan dua orang tamunya yang duduk membelakangi arah datangnya Sejeong.

Langkah kaki Sejeong seketika terhenti ketika melihat dengan jelas dua sosok laki-laki tersebut yang kini tengah menoleh ke arah Sejeong.

Kedua sosok laki-laki tersebut tidak lain adalah Lee Daepyonim dan Lee Taeyong.

"Oppa." Ucap Sejeong tidak sadar.

Taeyong tersenyum melihat ekspresi kaget Sejeong yang terlihat lucu baginya.

"Tidakkah kamu ingin menyapa saya juga Sejeong-ah." Ucap Lee Daepyonim pura-pura sedih karena tidak disapa oleh Sejeong.

Sejeong yang mendengar ucapan Lee Daepyonim sontak langsung menatapnya dan membungkuk hormat untuk menyapa Lee Daepyonim.

Can't Help Falling in Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang