Sejeong berjalan menuju ruang TVnya. Dia terlihat sedang menarik nafasnya pelan sebelum menerima panggilan dari Jaehyun. "Yoboseyo…" jawab Sejeong.
"Ahh Noona. Aku sudah bersedih, karena mengira Noona tidak akan menjawab teleponku." Ucap Jaehyun di seberang telepon.
"Anieyo Jaehyun-ah." Jawab Sejeong.
Keduanya sempat terdiam sesaat karena merasa canggung satu sama lain, hingga pertanyaan Jaehyun memecah keheningan diantara mereka.
"Noona, kenapa tidak membalas pesanku? Aku seperti sedang membuat buku diary saat mengirim pesan padamu, karena isinya semua hanya pesanku, tanpa ada balasan darimu." Tanya Jaehyun sambil terkekeh.
"Hehe, maafkan aku Jaehyun-ah. Aku benar-benar sibuk." Jawab Sejeong dengan senyum yang dipaksakan.
"Aku mengerti Noona, aku hanya bercanda kok. Kalau begitu Noona istirahatlah. Aku menelepon hanya ingin mendengar suara Noona. Dan sekarang aku sudah mendengarnya. Tidur yang nyenyak Noona Cantik. Sampai bertemu." Ucap Jaehyun yang langsung memutuskan panggilan telepon dan tidak membiarkan Sejeong untuk membalas ucapannya.
"Ckk, apa-apaan dia. Aku belum sempat berbicara apa-apa, tapi sudah menutup telepon." Kesal Sejeong sambil menatap layar teleponnya yang sudah mati.
Sejeong kembali ke arah kamarnya, dan berbaring di samping Taeyong yang dia kira sudah tertidur.
Keduanya tidur sambil membelakangi satu sama lain.
***
Keesokan paginya Jaehyun sudah bersiap-siap. Dia berpamitan kepada anggota yang lain jika dia akan pulang sebentar ke rumah orang tuanya.
Dia mengemudikan mobil pribadinya, namun sebelum menuju rumah orang tuanya, dia singgah terlebih dahulu di toko bunga yang dia sempat lihat sebelumnya.
Dengan menggunakan masker dan topi, dia berjalan penuh percaya diri ke dalam toko bunga tersebut.
"Selamat datang, ada yang bisa kami bantu?" Tanya pelayan di toko bunga tersebut dengan ramah.
"Selamat pagi, aku ingin memesan karangan bunga. Apakah disini menyediakan jasa pengantaran?" Tanya Jaehyun.
"Tentu, Anda bisa menuliskan alamat dan nama orang yang akan Anda kirimkan bunga disini." Balas pelayan tersebut sambil menyodorkan selembar kertas dan pulpen ke arah Jaehyun.
Jaehyun menuliskan nama Sejeong dan alamat gedung Jellyfish sambil tersenyum dan tak lama memberikan kembali selembar tersebut ke pelayan tadi.
Pelayan menerima kertas tersebut dan bertanya kepada Jaehyun "Untuk bunganya, Anda mau pesan yang seperti apa?"
"Oiaa, hehm aku tidak begitu memahami tentang bunga. Bisakah Anda merekomendasikan untukku?" Tanya Jaehyun balik.
Pelayan tersebut tersenyum. "Kalau boleh tahu apa tujuan Anda mengirim bunga, kami bisa menyesuaikan sesuai dengan makna dari bunganya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Help Falling in Love ✔
عاطفيةKisah seorang Lee Taeyong yang sudah menyimpan rasa terhadap wanita pujaannya, Kim Sejeong selama 4 tahun dan mengungkapkan perasaannya dengan cara yang sama sekali tidak biasa terutama oleh seorang Idol terkenal sepertinya.