Chapter 23 - Keputusan Yang Terbaik

182 30 0
                                    

Sejeong melewatkan hampir satu pekan untuk beristirahat di rumah sakit. Selama itu pula, Taeyong, Wendy, Jihyo dan Eomma Sejeong bergantian untuk menjaga mereka. 

Dan untuk Jaehyun, setelah terakhir kali mereka berbicara, intensitas hubungan keduanya semakin berkurang, bisa dibilang hampir tidak ada sama sekali. Walaupun status kencan palsu masih disandang oleh mereka berdua. 

Eomma Sejeong kini juga sudah tahu dengan siapa sebenarnya Sejeong berkencan. Walaupun sempat terkejut, karena orang itu berbeda dengan orang yang diberitakan berkencan dengan putrinya.

Flashback ON

“Oppa, aku sudah bosan. Kira-kira kapan aku bisa keluar dari rumah sakit?” tanya Sejeong manja sambil menyender di bahu Taeyong.

Keduanya sedang duduk bersebelahan di sofa ruang rawat Sejeong, karena Sejeong lelah terus berbaring.

Taeyong memainkan jari mungil Sejeong. “Sabarlah Sejeong-ah, kamu akan pulang tentunya setelah dokter mengizinkan pulang.” 

“Tapi aku sudah benar-benar sehat Oppa.” jawab Sejeong sambil mengangkat tangannya untuk menunjukkan otot lengannya pada Taeyong.

Taeyong terkekeh geli melihat kelakuan Sejeong, “Apa benar kalau kamu sudah benar-benar sehat?” tanya Taeyong menggoda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeyong terkekeh geli melihat kelakuan Sejeong, “Apa benar kalau kamu sudah benar-benar sehat?” tanya Taeyong menggoda.

“Eung…” jawab Sejeong menganggukan kepalanya dengan yakin tanpa mengetahui niat nakal kekasihnya.

“Kalau begitu, aku boleh seperti ini kan?” tanya Taeyong sambil menerjang tubuh Sejeong, hingga keduanya berbaring di sofa dengan posisi tubuh Sejeong di bawah tubuh Taeyong.

Wajah keduanya sangat dekat, sehingga membuat Sejeong mengalihkan pandangannya ke samping untuk menghindari tatapan Taeyong.

“Oppa, lepaskan.'' Rengek Sejeong.

“Kenapa? Bukankah kamu bilang kalau kamu sudah sehat? Aku sangat rindu untuk menciummu.” goda Taeyong.

Sejeong semakin dibuat merona akan perkataan Taeyong. Namun dia mencuri ciuman singkat di bibir Taeyong.

“Sudah, sekarang lepaskan aku.” pinta Sejeong.

“Hehehe tidak semudah itu Nona.” baru saja Taeyong mau membalas ciuman Sejeong, tiba-tiba pintu ruang rawat Sejeong terbuka yang membuat keduanya menoleh kaget ke arah pintu.

“Eom--mmaaa.” teriak Sejeong yang langsung mendorong badan Taeyong dan bangkit menghampiri Eommanya.

“Wooahhhh,, apa yang baru saja Eomma lihat? Yakk, gadis nakal!! Ini masih siang.” Omel Eomma Sejeong yang melihat posisi ambigu dari putrinya dengan seorang pria.

“Anieyo Eomma.. Kenapa Eomma datang tiba-tiba?” tanya balik Sejeong yang langsung mendapatkan pukulan di kepalanya dari sang Eomma.

“Appoo (sakit) Eomma.” rengek Sejeong.

Can't Help Falling in Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang