Chapter 21 - Ujung Kesabaran Taeyong

206 35 3
                                    

Setelah mendapat telepon dari Wendy, Taeyong semakin dibuat cemas. Dia tidak bisa berhenti untuk mengkhawatirkan Sejeong.

"Kamu ada di mana Sejeong-ah? Sebenarnya apa yang sedang terjadi." Monolog Taeyong sambil mengusak wajahnya kasar.

Taeyong dan anggota NCT 127 lainnya sudah selesai melakukan fansign, mereka sekarang sudah berada di hotel untuk beristirahat dikarenakan sudah tidak ada jadwal lagi.

"Taeyong-ah, bolehkah aku masuk?" Tanya Taeil mengetuk pintu kamar hotel Taeyong.

Taeyong yang sudah hafal suara masing-masing anggotanya, mengetahui siapa yang sedang mengetuk pintu kamarnya. Dia menghampiri pintu untuk mempersilahkan Taeil masuk.

"Masuklah Hyung." Jawab Taeyong lemas sambil berbalik kembali merebahkan badannya di tempat tidur.

Badan dan pikiran Taeyong benar-benar lelah beberapa hari ini. Sebenarnya dia ingin sekali untuk mencari Sejeong, namun apa daya ada pekerjaan yang tidak bisa dia tinggal.

"Ada apa denganmu Taeyong-ah? Kumohon berbagilah masalahmu dengan kami." Tanya Taeil yang sudah gerah melihat sikap Taeyong dua hari belakangan ini.

Taeyong menatap wajah Taeil. "Sejeong menghilang Hyung." Ucap Taeyong lemas.

Taeil yang tidak mengerti maksud Taeyong menaikkan kedua alisnya. Ayolah, Sejeong sudah dewasa, lagipula banyak orang disekitarnya dan juga banyak orang yang mengenali wajah Sejeong jika berkeliaran di jalan, jadi kecil kemungkinan bagi Sejeong menghilang seperti yang diucapkan Taeyong. Begitulah yang dipikirkan oleh Taeil saat ini.

"Maksudmu?" Tanya Taeil.

"Sudah dua hari ini aku tidak bisa menghubunginya. Manajernya pun tidak bisa dihubungi. Pesan dan teleponku tidak ada yang dijawab. Sore tadi aku minta tolong Wendy Noona untuk mengecek apartemen Sejeong, tapi dia tidak ada di sana. " Ucap Taeyong menjelaskan.

"Aku sudah hampir gila Hyung. Di mana dia, sedang apa, atau apakah dia baik-baik saja sekarang aku sungguh tidak tahu apa-apa." Tambahnya. 

"Apakah ada masalah sebelumnya?" Tanya Taeil lagi.

Taeyong menggelengkan kepalanya. "Sebelum kita berangkat ke Busan, paginya kami sempat berteleponan, dan dia masih baik-baik saja saat itu."

Taeil akhirnya juga dibuat bingung dengan "menghilangnya" Sejeong. 

"Ku mohon bersabarlah. Sejeong pasti baik-baik saja. Besok kembalinya kita ke Seoul, mari kita mencarinya bersama." Ucap Taeil mencoba untuk menenangkan Taeyong.

"Baik Hyung, terima kasih." Jawab Taeyong.

"Ayo lebih baik kita makan dulu, kamu harus menjaga kesehatanmu. Mencarinya nanti akan membutuhkan banyak tenaga, bukan?" Ajak Taeil yang diangguki oleh Taeyong.

Keduanya pun keluar kamar hotel dan menuju lobby untuk pergi mencari makan bersama anggota lainnya yang sudah menunggu sebelumnya 

Mereka memilih restoran Jepang tak jauh dari hotel. Sambil menunggu makanan untuk disajikan mereka mengobrol santai sambil membahas kegiatan mereka seharian tadi.

Keesokan harinya, semua anggota NCT 127 melanjutkan acara fansign hari terakhirnya. Semuanya berjalan dengan lancar, kini mereka mereka hendak meninggalkan panggung setelah sebelumnya melakukan salam perpisahan dengan para fans. 

Baru saja menuruni panggung, terdengar suara salah satu fans yang berteriak ke arah Jaehyun.

"Jaehyun-shi, apa kamu baik-baik saja? Kim Sejeong sedang di larikan ke rumah sakit. Dia pingsan di gedung Jellyfish."

Can't Help Falling in Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang