Chapter 36 - Meet the Family

279 32 1
                                    

Sejeong tengah duduk di sudut sofa di ruang tamu apartemen Wendy. Dia meremas pelan jari-jarinya yang menandakan jika dia sedang cemas.

Bagaimana tidak, 20 menit yang lalu saat dia sedang bercumbu dengan Taeyong di dalam mobil yang terparkir di basement apartemen Wendy, tiba-tiba saja ada seseorang yang mengetuk kasar kaca mobil milik Taeyong yang tak lain adalah Wendy.

Wendy baru saja memarkirkan mobilnya, saat sedang berjalan masuk menuju unit apartemennya, dia melihat mobil Taeyong yang masih terparkir dengan rapi.

Tidak bermaksud ingin mengganggu kegiatan Sejeong dan Taeyong di dalam mobil karena memang Wendy pun tidak mengetahuinya dikarenakan kaca mobil Taeyong yang tampak gelap dari luar sehingga menyulitkan orang lain untuk melihat ke dalam mobil, terlebih cahaya penerangan di basement tersebut bisa dibilang tidak terlalu terang. 

Dengan perlahan dia mengetuk kaca mobil milik Taeyong, namun karena tidak ada respon Wendy mengetuk kembali kali ini dengan tempo yang lebih cepat.

Kaget dan panik, Taeyong dan Sejeong segera menyudahi ciuman panas mereka dan merapikan pakaian masing-masing. Dirasa sudah normal kembali, Taeyong menurunkan kaca jendela mobilnya dan nampaklah Wendy yang sedang berdiri sambil melipat tangan di depan tubuhnya.

"Ckck.. tidakkah kalian bisa untuk mencari kamar saja?" Sindir Wendy setelah melihat bagaimana kondisi Taeyong dan Sejeong di dalam mobil.

Sejeong segera turun dari dalam mobil Taeyong dan berjalan menghampiri Wendy.

"Anieyo Eonni.. kami hanya sedang menunggumu." Sanggah Sejeong.

Taeyong yang juga ikut turun menatap Wendy sambil mengangguk-anggukan kepalanya mencoba untuk meyakinkan Wendy atas ucapan Sejeong.

"Kalian kira aku anak kecil? Sudahlah, ayo kita naik." Ajak Wendy pada Sejeong.

"Dan kau, Cepat sana pulang!" Suruh Wendy pada Taeyong.

"Noona, tidak bisakah aku ikut bersama kalian ke atas?" Rengek Taeyong.

"Tidak! Aku hanya ingin bersama Sejeong. Sudah sana cepat pulang!" Usir Wendy lagi.

Taeyong memajukan bibirnya setengah merajuk. Hubungannya dengan Wendy bisa dibilang seperti tom & jerry yang selalu saja bertengkar. Mungkin karena keduanya sudah saling menganggap sebagai saudara jadi pertengkaran seperti ini adalah hal biasa.

Sejeong melihat kasian ke arah Taeyong. Dia pun mencoba tersenyum untuk menenangkannya. Mulutnya berucap kata Saranghae meski tanpa suara. 

Melihat itu Taeyong pun tersenyum kembali. "Baiklah, aku akan pulang Noona. Oia, besok aku akan menjemput Sejeong pagi-pagi sekali." Ucapnya pada Wendy.

"Terserah kamu saja." Balas Wendy cuek sambil menarik tangan Sejeong sambil mengikutinya memasuki unit apartemen.

Sejeong menolehkan kepalanya ke arah Taeyong, dengan tersenyum manis dia melambaikan tangannya yang masih bebas ke arah Taeyong.

Tak lama lama kemudian Taeyong meninggalkan apartemen Wendy.

Kembali pada Sejeong yang sedang duduk cemas, dia sudah menduga jika Wendy akan marah padanya.

"Kamu harus lebih hati-hati Sejeong-ah. Tadi itu sangat berbahaya." Ucap Wendy.

Sejeong memang sudah memberitahu Wendy dan Jihyo jika dirinya kembali bersama Taeyong. 

"Nde Eonni, maafkan aku. Ehmm, tadi memang agak kelewat batas." Jawab Sejeong pelan.

"Agak? Bukan agak, tapi SUDAH kelewat batas." Koreksi Wendy menekankan kata sudah.

Can't Help Falling in Love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang