Tibalah hari dimana Sejeong mengajak Jaehyun untuk bertemu. Sejeong memutuskan untuk bertemu Jaehyun di salah satu restoran yang menyajikan hidangan penutup khas Perancis langganannya, dimana restoran tersebut memiliki ruangan pribadi yang menurut Sejeong adalah tempat yang aman untuknya dan juga Jaehyun bisa bertemu.
Sejeong datang lebih awal dari waktu yang disepakati mereka berdua. Dia ingin menyiapkan mentalnya untuk berbicara dengan Jaehyun.
"Jaehyun-ah, bolehkah aku minta tolong padamu. Tolong jangan berbuat seperti yang sudah kamu lakukan sebelumnya." ucap Sejeong yang sedang berlatih untuk berbicara dengan Jaehyun.
"Ahh, tidak-tidak. Itu akan berbelit-belit." tambahnya.
"Jaehyun-ah, Kumohon berhenti bersikap seolah-olah kita sungguh berkencan." ucapnya lagi.
"Ahhhh, itu lebih parah. Bagaimana jika dia tidak terima, dan hubungan kami jadi aneh." rengek Sejeong.
"Aku bingung......." eluh Sejeong sambil menghempaskan badannya kasar ke sofa.
Dia mengambil segelas air es yang ada di atas meja dan langsung menghabiskannya dalam sekali teguk.
"Baiklah, Kim Sejeong kamu pasti bisa!" ucap Sejeong menyemangati dirinya sendiri.
Tak lama setelah itu, terdengar seseorang mengetuk pintu ruangan yang Sejeong tempati.
"Silahkan masuk." jawab Sejeong sambil membenarkan posisi duduknya.
Pintu terbuka secara perlahan, nampaklah sosok Jaehyun dengan senyum di wajahnya yang pasti akan membuat siapapun terpana, mungkin saja termasuk Sejeong juga, MUNGKIN.
"Annyeong Noona." sapa Jaehyun yang sudah duduk di sofa yang berseberangan dengan Sejeong.
"Haii Jaehyun-ah. Apakah sulit menemukan tempat ini?" tanya Sejeong basa basi.
"Anieyo Noona, ini lokasi yang bagus." jawab Jaehyun riang.
"Syukurlah, kamu mau memesan apa? Makanan di sini juga terkenal enak." tawar Sejeong.
Jaehyun melihat buku menu yang diberikan oleh pelayanan yang melayani mereka, dan melihatnya dengan seksama. "Kalau begitu aku mau Saint Honore, Tarte Tropezienne, dan untuk minumnya aku mau Pino de Bali. Bagaimana dengan Noona?"
"Aku mau Madeleine, dan minumnya samakan saja seperti denganmu." jawab Sejeong.
Pelayan yang telah mencatat pesanan Sejeong dan Jaehyun pamit meninggalkan ruangan. Tinggalah Sejeong dan Jaehyun di ruangan tersebut.
"Jaehyun-ah". "Noona" ucap keduanya bersamaan.
Kedua saling menatap dan kemudian tertawa canggung. "Noona duluan saja." ucap Jaehyun.
"Ahh, baiklah." jawab Sejeong. "Hehm, aku sudah melihat postingan mu yang mengucapkan ulang tahun untukku." tambahnya. Sejeong terdiam sejenak.
Jaehyun dengan sabar menunggu Sejeong berbicara, dia menatap Sejeong yang sepertinya terlihat gugup ketika berbicara dengannya, bukan, bukan gugup, melainkan tidak nyaman. Dan, Jaehyun mengetahui itu.
"Hehm, Jaehyun-ah. Aku berterima kasih atas perhatianmu. Namun jujur hal itu membuatku tidak nyaman. Bisakah kamu tidak melakukan hal itu lagi untuk kedepannya." ucap Sejeong sambil menunduk.
Ekspresi Jaehyun mendadak berubah sendu setelah mendengar ucapan Sejeong. Jadi ini alasan Sejeong mengajaknya untuk bertemu. Sepertinya memang perasaan cintanya untuk Sejeong hanya akan membuat Sejeong merasa tidak nyaman.
Karena Jaehyun tidak menjawab apapun, Sejeong memberanikan diri untuk menatap Jaehyun. Jaehyun merubah ekspresinya, dia juga menatap Sejeong dengan senyum lembut di wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Help Falling in Love ✔
RomanceKisah seorang Lee Taeyong yang sudah menyimpan rasa terhadap wanita pujaannya, Kim Sejeong selama 4 tahun dan mengungkapkan perasaannya dengan cara yang sama sekali tidak biasa terutama oleh seorang Idol terkenal sepertinya.