"Eh lo anak baru ya?"
Gadis cantik yang sekarang menjadi lawan bicara Flora itu hanya diam saja, ia terus berjalan menuju ruang guru dan Flora masih tetap mengikutinya."Iya gue anak baru"
Jawabnya ketika ia tahu bahwa Flora masih setia mengikutinya."Oke, kita kenalan dulu boleh dong, yakali ga kenal"
"Gue Brigitte Kizia Jazziel, lo bisa panggil gue kia, lo?"
"Gue Flora Hemashri panggil aja Flora, oh iya lo pindahan dari mana?"
"Bogor"
Setelah menjawab pertanyaan Flora dengan *sangat* singkat, Kia melanjutkan langkahnya menuju ruang guru, seperti yang tadi pagi sudah diamanahkan oleh ayahnya.
• • •"Eh ada anak baru, cantik banget gilaaa"
Sesampainya di kelas, Flora langsung bercerita kepada tiga temannya yang selalu setia mendengar kabar apapun dari Flora, ya memang diantara mereka, Flora paling cepat dapat kabar apapun itu."Siapa Flo? kenalan ga lo?"
Tanya Eirene seperti menginterogasi. Memang tak semua berita yang dibawa Flora benar, mungkin hanya 1% dari 100%"Kia namanya, pindahan dari Bogor"
Kali ini Flora sangat yakin dengan ucapannya.• • •
Brigitte Kizia Jazziel, gadis cantik yang sangat tak perduli dengan lingkungannya. Ia tinggal di Jakarta bersama kakak laki-lakinya. Kia pikir hanya Athar yang perduli terhadapnya. Ya, Athar Ceilo Jazziel, seorang laki-laki yang sudah terkenal di Jakarta. Bukan, bukan karena prestasinya, namun karena geng motor yang dipimpin oleh laki-laki itu.
"Kamu bisa langsung masuk kelas diantar oleh Bu Fathin ya"
Bu Fathin yang merasa namanya disebut, ia langsung berdiri dan mengajak Kia untuk segera masuk ke kelas agar bisa mengikuti pelajaran hari ini.
"Ayo Kia, kamu ikut Ibu ke kelas"
Kia berjalan mengikuti Bu Fathin, tak lupa ia mengedarkan pandangannya sambil mengingat jalan-jalan di sekolah barunya.
"Nah ayo silahkan masuk ini kelas kamu, semoga betah ya Kia"
"Iya Bu terimakasih"
"Anak anak, ini teman baru kalian, silahkan Kia kamu bisa memperkenalkan diri"
"Halo, nama gue Kia, pindahan dari Bogor"
Singkat namun sangat jelas bukan?"Cantik banget sih"
"Neng duduk samping abang aja"
"Diem lo, punya gue itu"
Ya begitulah suasana kelas pada pagi ini, sudah mirip dengan pasar?
"Sudah anak anak, Kia kamu bisa duduk di kursi kosong sebelah sana"
Bu Fathin beranjak keluar dari kelas 11 IPA 1, dan Kia berjalan ke kursi yang tadi ditunjuk oleh Bu Fathin sambil sesekali membalas senyum dari beberapa laki-laki yang ada di kelasnya, memang sebenarnya dia tidak perduli akan hal itu, tapi tak salah kan sesekali membalas senyum orang?"Hai Kia, kenalin gue Aleka Ariadne, lo bisa panggil gue Aleka"
Aleka memperkenalkan dirinya dengan sangat antusias dan bahagia karena ia akan memiliki teman sebangku lagi, setelah beberapa bulan bangku yang sekarang ditempati KIA itu kosong."Gue Brigitte Kizia Jazziel, panggil Kia aja"
Mimik wajah Aleka langsung berubah ketika mendengar nama 'Jazziel' yang menjadi nama belakang Kia."Jazziel? Serius?"
"Iya, memang kenapa?"
• • •
KAMU SEDANG MEMBACA
...
Teen FictionBrigitte Kizia Jazziel, seorang gadis yang mencintai laki-laki yang tidak mencintainya. Perasaan itu sudah ia simpan selama 9 tahun. Namun ia tidak berani mengungkapkan. Devansha Ouranos Mandara, laki-laki yang sangat disegani oleh 250 anggota...