dinner

828 54 2
                                    

  Sesampainya disana, mereka sudah ditunggu oleh beberapa warga.
    
"Gimana bu kabarnya?"
Tanya Devan ketika bersalaman dengan seorang ibu yang sedang menggendong anaknya yang berumur sekitar 3 tahun itu.

"Baik nak, terimakasih ya sudah mau membantu kami untuk memperbaiki beberapa rumah yang sudah rusak"
Sepertinya Devan dan ibu itu sudah sangat dekat.

"Iya Bu, sama sama"

Devan meminta semua anggota Caztor untuk segera membantu memperbaiki beberapa rumah disana, agar mereka juga bisa cepat istirahat.
Rumah rumah disana rusak karena bencana banjir dan badai 5 hari yang lalu.
Taj hanya rumah, mereka juga memberikan beberapa bantuan untuk fasilitas sekolah.

                                     •   •   •

     Setelah membantu warga disana, mereka pergi ke villa milik keluarga Devan. Liburan kali ini mereka tidak terlalu menghabiskan banyak uang.

"Yang cewe ada 2 kamar disana, kalian bagi sendiri"
2 kamar itu adalah kamar utama di villa ini.

"Yang cowo ada beberapa kamar disana, kalian bisa milih sendiri. Kalo ngga cukup di villa sebelah"

"Itu juga punya Lo?"
Setelahnya Ibdar berfikir tentang apa yang dia katakan 'kalo bukan punyanya kenapa nawarin?, bego bat gue'

"Punya bokap"

"Ya itumah punya lo juga Van"

"Serah"
Memang Devan tidak suka jika ada orang yang mengatakan bahwa harta itu miliknya, karena itu semua milik orang tuanya.

"Woy sini bantu gue beresin, kotor bat sih"
Astley adalah satu satunya anggota geng Caztor yang sangat perduli dengan kebersihan lingkungan disekitarnya.

"Udah ditumpangin pake protes lagi lu"

"Ssttt udah Ray, malu banyak cewek kalian malah berantem"
Jadilah tangan Rayhan ditarik oleh Ibdar agar Rayhan membantu Astley bersih-bersih dan juga menghentikan perdebatannya bersama Astley.

"Gausah kak, kita cewek cewek aja yang bersihin"

Kia mengambil alih kemoceng yang ada di tangan Astley dan langsung membersihkan meja dan beberapa barang didepannya yang terlihat sangat banyak debu yang menempel disana.
Kina mengambil sapu untuk menyapu seluruh lantai itu, dan dibantu oleh Flora.
Eirene dan Seren membersihkan kolam renang yang ada di bagian belakang villa tersebut.
Sambil menunggu para ciwi-ciwi menyelesaikan tugasnya, para anggota geng Caztor ada yang bermain ponsel, bermain game di villa sebelah, dan ada juga yang menggoda para cewek itu. Ibdar dan Rayhan contohnya.

"Capek ya Flo? Sini gue bantu"
Sapu yang tadinya ada di tangan Flora, kini sudah menjadi bahan rebutan Flora dan Ibdar.

"Apaan sih, gue bisa sendiri"

"Yaudah deh, kalo butuh gue bilang aja gausah gengsi"
Beruntung sekali Flora karena setelahnya Ibdar langsung pergi, namun tak lupa meninggalkan satu kenangan kedipan mata untuk Flora.

"Jangan capek capek, awas kalo sakit gue tinggalin lu disini"
Kali ini Astley yang memberi satu peringatan untuk Kina.

"Iya siap bos"
Setelah mendengar jawaban dari Kina, Astley mengajukan 2 jempol tangannya dan menyusul beberapa temannya yang bermain ponsel.

"Bucin aja terooos, ga lihat apa Jivan mukanya ngenes banget"
Jivan yang sedari tadi diam, kini menunjukkan tatapan mautnya kepada Rayhan yang barusan menyebut namanya.

"Nggomong sekali lagi coba"
Jawab Jivan dengan sangat emosi, ya memang tidak mudah bercanda dengan Jivan.

"Ga bos, santai"
Rayhan melayangkan kedua tangannya, menandakan bahwa dia menyerah dengan ancaman Jivan.

...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang