Pagi ini saat Kia sudah sampai di sekolah, 3 temannya sudah menyambutnya dengan berbagai pertanyaan.
"Lo kemarin ketemu orang tua Devan?"
Tanya Flora yang sudah menahan keponya dari tadi malam."Kalian tau dari mana?"
Bukannya menjawab, Kia malah balik bertanya."Buseeet, kan orang tuanya Devan terkenal"
Sambung Kina.Memang kedua orang tua Devan adalah orang yang terkenal. Papanya dengan status pengusaha sukses yang saat ini sedang dibicarakan oleh banyak media terkait kesuksesannya itu, dan bundanya yang dikenal sebagai designer yang beberapa hasil karyanya sudah dikenakan oleh artis Indonesia.
Kriiiiiing....
Bel masuk sekolah berbunyi, membuat Kia dan ketiga temannya yang saat ini sedang berada di kantin, mereka langsung lari menuju kelas mereka. Karena jam pelajaran pertama di kelas Kia diisi oleh Bu Endang yang terkenal sebagai guru yang paling galak di SMA Garuda.
Namun dengan tidak sengaja, Kia menabrak tubuh tinggi seorang laki-laki yang mengenakan sepatu berwarna hitam.
Setelah mengambil tasnya yang jatuh, Kia langsung berdiri dan merapikan pakaian sekaligus rambutnya."Eh sorry gue ngga sengaja"
Ucapnya tanpa menatap pria itu."Kalau jalan pakai mata dong"
Kata pria itu sambil menatap Kia. Kia langsung menatap pria itu dengan tatapn sinisnya."Lo bego ya? Emang mata lo punya kaki?"
Jawab Kia yang sudah tau siapa pria itu."Ada nih mata kaki"
Jawabnya sambil mengangkat sebelah kakinya dan memegang bagian mata kaki yang seperti ia katakan. Setelahnya, ia langsung pergi meninggalkan Kia."DEVAAAAAAAANNN"
Teriak Kia yang berhasil membuat semua siswa siswi yang ada disana memperhatikannya. Ya, pria itu adalah Devan.Dengan terburu-buru, Kia melanjutkan langkahnya menuju kelas. Pagi ini ia sudah dibuat malu oleh Devan. Lantas kemana teman temannya? Mereka sudah pergi terlebih dahulu dan mereka tidak mengetahui jika Kia jatuh.
Devan jalan dengan santainya menuju kelas. Tiba tiba Astley sudah berada di depannya. Tumben sekali dia datang sepatu ini, batin Devan.
Karena Astley selalu datang terlambat, setelah jam pelajaran pertama selesai."Van? Lo gila ya senyum senyum sendiri"
Tanya Astley ketika melihat temannya tersenyum dan memandang sepatunya."Apaan sih"
Jawab Devan dan ia masuk kelas, karena ada PR yang belum ia kerjakan.• • •
Siang hari ini, Kia, Flora, Kina, dan Eirene berencana untuk mampir ke mall yang lokasinya tidak jauh dari sekolah mereka. Setelahnya mereka akan menginap di rumah Kia selama 2 hari ke depan karena hari ini adalah hari terakhir mereka masuk sekolah setelah melaksanakan ujian akhir semester selama 2 minggu.
Tak lama ketika mereka sudah berada didalam mall, handphone Kina berdering. Dering notifikasi itu sengaja ia bedakan dengan notifikasi yang lainnya. Teman temannya pun sudah hafal siapa orang yang menghubungi Kina saat masa dering ini berbunyi.
"Guys, Astley sama temen temennya lagi ada di mall ini juga. Tadi mereka lihat kita parkirin mobil. Mereka mau nyusul kesini. Tunggu bentar ya"
Kata Kina setelah menerima telfon dari Astley."Gue duluan aja deh. Nanti kita ketemu di parkiran aja"
Jawab Eirene dengan segera."Eits, sekali kali lah kita gabung sama cowo ciwo ganteng"
Lanjut Flora sambil menggandeng tangan Eirene.Akhirnya mereka ber 4 setuju untuk menunggu Astley dan teman temannya di salah satu toko roti yang menjadi favorit Kia dan Kina.
Setelah kurang lebih 15 menit mereka menunggu, akhirnya Astley, Devan, Ibdar, Jivan, Ravish, Rayhan, dan Bargi sampai di toko roti tersebut. Astley sudah membawa 1 paper bag yang kemudian ia berikan kepada Kina. Sementara Devan, ia sedang menyusul Kia yang melihat beberapa desain kue tart yang ada disana.
"Jangan diliatin terus, nanti ngiler"
Ucap Devan setelah berada di belakang Kia."Eh.... Engga sih"
Jawab Kia dengan gugup."Mba, minta tolong bungkus kue yang ini ya"
Ucap Devan kemudian."Eh, tapi gue ngga ulang tahun"
"Bukan buat lo"
Jawab Devan singkat. Kemudian ia pergi dan menyusul teman temannya.Lalu bagaimana dengan Kia?
Jangan ditanya lagi. Saat ini ia sedang merutuki dirinya yang terlalu pede di hadapan Devan. Mungkin inilah salah satu alasan mengapa Devan tidak pernah bisa suka kepada Kia."Kamu jadi nginep di rumah Kia?"
Tanya Astley kepada Kina."Jadi dong"
Jawab Kina dengan sangat yakin."Kalian mau ada pesta ya malam ini?"
Tanya Ibdar yang sudah tahu akan rencana Kina dan teman temannya pada malam hari ini."Hah serius?"
Sambung Astley yang tidak tahu apa apa."Iya"
Jawab Eirene singkat. Tumben sekali ia mau berbicara di depan cowo cowo yang sangat ia benci itu."Oke, kita ikut"
Sambung Rayhan."Enak aja, gabisa lah"
Jawab Flora yang tidak mau jika ada kehadiran cowo cowo menyebalkan itu."Gue udah dapet izin dari bang Athar buat ikut pesta malam ini. Dan bang Athar izinin. Itu artinya kita juga bisa ikut pesta kalian"
Lanjut Bargi yang membuat Kina, Flora, dan Eirene diam tak berkutik."Hah gimana?"
Tanya Kia yang baru saja bergabung lagi dengan mereka, setelah Kia membeli cheese cake favoritnya."Kita bakal ikut pesta kalian malam ini. Bang Athar udah izinin"
Jelas Bargi yang membuat Kia sangat sangat terkejut."Yaudah yuk, kita kawal kalian dari belakang"
Lanjut Astley.Dengan langkah yang sangat terpaksa, Kia mengikuti teman-temannya yang sekarang sedang berjalan menuju parkiran mobil mereka. Dan dengan Devan dan teman-temannya yang tetap mengawal mereka dari belakang.
• • •
Halooo makasiih yaaa udah mau baca sampai sinii, maaf banget baru up lagi😭🙏
Semoga suka sama ceritanya🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
...
Teen FictionBrigitte Kizia Jazziel, seorang gadis yang mencintai laki-laki yang tidak mencintainya. Perasaan itu sudah ia simpan selama 9 tahun. Namun ia tidak berani mengungkapkan. Devansha Ouranos Mandara, laki-laki yang sangat disegani oleh 250 anggota...