Seren!!!

736 45 0
                                    

     Devan menepati perkataannya. Hari ini sepulang dari sekolah, ia kembali menemui Athar dan seluruh anggota Starwolf di basecamp mereka.

"Gue udah lapor polisi. Terakhir gue dapat info dari Jivan, katanya dia sempat lihat Seren dibawa ke arah Bogor. Waktu Jivan ngejar udah terlalu jauh"
Penjelasan Devan membuat Athar berdiri dan bersiap-siap untuk mencari Seren.

"Lo pernah berurusan sama anak sana?"
Tanya Athar memastikan.

"Gapernah"

"Oke, gue jalan dulu. Nanti kalau ada info gue kabarin"

Athar, Arvan, Galang, dan Erlan mulai mengendarai motor mereka dengan kecepatan tinggi. Kali ini Athar membagi tugas. Tujuan pertama mereka ke Bogor. Sedangkan anggota Starwolf yang lain ke villa milik Devan dan sekitarnya. Karena tidak menutup kemungkinan bahwa yang mencuri Seren adalah kenalan Devan yang ada disana, atau bahkan orang lain yang tinggal di sekitar villa Devan dan memang sudah memperhatikan Seren dari beberapa waktu lalu.
Sebenarnya kalau bukan karena Kia, mereka tidak mau membantu Devan. Apalagi dengan tuduhan Devan dan teman-temannya.

Di tempat lain, Seren sedang berusaha melarikan diri dari tempat mengerikan ini. Sejak 2 hari yang lalu, ia belum diberi makan oleh lelaki yang membawanya kesini. Bahkan, minum pun tidak. Saat ingin mencoba berdiri, badannya lemas. Ia masih berusaha untuk berdiri, namun tidak bisa. Pandangannya perlahan memudar, dan gelap.

"Ngapian kita kesini Tar?"
Ini adalah tempat yang sangat anti didatangi oleh Athar. Maka dari itu Arvan menanyakan kepada Athar. Tumben sekali temannya itu mau datang kesini.

"Gue yakin Seren ada disini"
Ucapnya dengan yakin. Kemudian Athar masuk begitu saja ke tempat itu, tanpa permisi.

"Woy, ngapain kalian kesini"
Seorang laki-laki yang Athar kenal namanya, ia adalah Tio. Ia bukan ketua geng motor, namun Tio memiliki dendam dengan Athar.

Singkat cerita, adik kembar Tio yang bernama Tia meninggal satu tahun yang lalu. Tia meninggal karena keracunan, dan sebelumnya Tia pergi bersama Athar. Ya, Tia adalah kekasih Athar.
Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Athar adalah pelakunya.
Tio tidak bisa menerima akan hal itu. Ia menghampiri Athar di Jakarta dan memukul Athar habis-habisan.

"Gue nyari cewe temen gue"
Athar menunjukkan foto Seren kepada Tio.

"Lo nuduh gue?"
Lagi-lagi Tio tidak terima dengan perkataan Athar.
Terjadilah perkelahian antara Athar dan teman-temannya dan Tio dengan teman-temannya.
Tio memukul Athar hingga Athar tak sadarkan diri.

"Woy, udah. Lo mau bunuh temen gue?"
Arvan segera menghubungi ambulance dan membawa Athar ke rumah sakit. Sementara Galang dan Erlan menyusul dengan mengendarai motor. Galang menelepon Rafa (salah satu anggota Starwolf) untuk mengambil motor milik Athar dan Arvan.

Setelah sampai di rumah sakit, Arvan menghubungi Kia.

"Halo kak, kenapa?"

"Athar nyuruh gue jemput lo sekarang. Lo siap siap"

"Tumben banget. Kemana kak?"

"Udah siap-siap aja. Gue kesana sekarang"

Arvan menutup sambungan teleponnya. Karena motornya masih berada di markas Tio, ia meminjam motor milik Galang untuk menjemput Kia di Jakarta.

                                    •   •   •

     Devan dan Astley juga meminta bantuan ke geng motor lain untuk mencari Seren. Dan berlanjut menyusul Athar, karena barusan ia mendapat telepon dari Erlan jika Athar berada di rumah sakit dan sedang tak sadarkan diri.
Devan memberi perintah agar anggota Caztor juga membantu untuk mencari Seren.

"Kenapa sampai ngga sadarkan diri?"
Devan bertanya kepada Erlan yang setia menunggu di depan pintu ruang ICU RS Sehat Medika.

"Kita tadi nyari Seren ke markas Tio. Tio ngerasa dituduh, dan kita kelahi sampai Athar ngga sadarkan diri".
Erlan menjelaskannya kepada Devan tanpa menatap Devan. Ia terus menatap ke dalam ruang ICU, berharap dokter segera keluar dan mengatakan bahwa Athar baik-baik saja.

Sementara, Galang dan Astley yang duduk di ruang tunggu, sedang membicarakan suatu hal.

"Gue tadi lihat Seren ada di salah satu ruangan di tempat itu. Waktu gue mau nyamperin, gue dipukul sama temennya Tio"

"Lo serius?"

"Ngapain gue bohong. Ga guna juga"

"Oke. Gue nyuruh Bargi buat ngumpulin semua anak-anak Caztor, dan lo juga hubungin Starwolf".

Galang menghubungi Ambar (salah satu anggota Starwolf) untuk mengumpulkan seluruh anggota Starwolf, dan begitu pula dengan Astley.

"Ngapain kalian?"
Devan yang baru saja menyusul mereka, bingung ketika melihat Galang dan Astley sepertinya sedang berusaha menghubungi seseorang.

"Kita lagi ngumpulin anak Caztor sama Starwolf. Tadi Galang lihat Seren ada di tempat Tio. Waktu Galang mau nyamperin Seren, temennya Tio mukul dia"

"Oke, gue setuju. Kumpulnya di cafe sebelah aja. Ngga enak kalau ramai di rumah sakit"

                                         •   •   •

...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang