Part 4 POV Luciro

10.4K 634 5
                                    

Happy Reading  !!!

💫💫💫

POV Luciro

Hari ini aku menghadiri rapat yang di adakan oleh perusahaan AR Crop.

Perusahaan yang pemimpinnya adalah wanita cantik pujaan ku, namun sayang, ia tak lagi dapat mengenal ku, lelaki yang dulu diam-diam menjaganya dari kejauhan.

Aku adalah teman SMA Arabelle, aku sudah jatuh cinta padanya saat itu, namun aku pengecut, dia juga nampak sudah menjalin kasih dengan Kris yang notabennya adalah seorang player.

Jadi aku hanya mampu menyembunyikan rasa yang aku punya untuknya, aku juga hanya mampu memandangnya dari kejauhan, diam-diam menjaganya dari wanita Kris yang cemburu dan membullynya tiap ada kesempatan.

Dulu Arabelle adalah gadis yang ceria, tidak seperti sekarang, jutek dingin dan tak kenal ampun, namun aku semakin menyukainya.

Aku tau permasalahan Arabelle dengan keluarganya dan juga perselingkuhan Kris dengan Carla, namun aku yang saat itu tidak punya kekuatan dan kekuasaan tak mampu melindunginya dari mereka.

Semenjak kejadian itu, aku memutuskan untuk sukses terlebih dahulu, agar aku mampu melindungi Arabelle dan menjadikannya ibu dari anak ku kelak, jadi aku memutuskan untuk pindah ke luar negeri belajar bisnis dengan kakek.

Baru kemarin aku pulang ke Indonesia, aku ingin berada didekat Arabelle, langsung menjaganya dengan tangan ku sendiri, bukan seperti yang sudah-sudah.

Bahwa aku hanya mampu menjaganya lewat orang lain, kali ini kepulangan ku khusus untuknya, aku ingin tangan ku sendiri yang menghapus air matanya, aku ingin tangan ku sendiri yang menghajar para bajingan yang menyakitinya.

Kali ini aku lebih dari mampu untuk menjaganya, sebab kekuasaan ku melebihi kekuasaan Arabelle, bahkan kekuasaan Hamzah dan Orzon tak sebanding dengan kekuasaan ku.

Saat pintu ruang rapat terbuka aku terpanah akan kehadiran Elle, begitu lah aku memanggilnya, ia cantik, anggun, berkarisma, tenang, meski musuh berada di depannya, namun ia mampu menguasai emosinya dengan baik.

Sungguh wanita ku yang tangguh, aku semakin menyukainnya, dan benar dugan ku bahwa ia tak megingat ku, wajar saja karena memang perubahan fisik ku yang menonjol.

Aku berubah drastis, dulu aku cungkring, sekarang sudah berotot, karena aku rajin olahraga, aku ingin keberadaan ku pantas di samping Elle.

Kekaguman ku bertambah, saat dengan fasihnya Elle berpresentasi mengambil hati para koleganya, cukup sepadan dengan julukannya, yaitu ratu bisnis seasia, tak hanya cantik, tapi juga cerdas.

Namun aku juga geram ketika mata Kris memandangnya memuja, ingin sekali ku congkel kedua bola matanya saat ini juga, namun aku harus tenang dan menahan diri agar tidak mengacaukan rencana ku.

Saat rapat sudah selesai, aku masih duduk di kursi, aku menunggu kesempatan untuk menyapanya, sekaligus mengamati Abraham dan Kris, aku tak mau kecolongan seperti dulu, aku harus pandai menahan diri, berpura-pura tidak tau karena peran ku kali ini adalah menjadi bayangan.

Aku ingin Elle sendiri yang meminta bantuan dari ku, meski aku tau bahwa itu mustahil di lakukan oleh seorang  Elle yang pantang meminta bahkan memohon bantuan dari orang, aku akan bersabar dan menunggu saat itu tiba, aku percaya diri untuk hal itu.

Oh Elle mulut pedas namun seksi, ingin sekali ku kecup bibirnya yang menggoda, wajahnya sungguh menggemaskan tak akan bosan aku memandangnya, oh Elle ingin sekali ku dekap tubuhnya langsung saat ini juga, sebab rindu yang sudah aku tahan sejak lama, aku memujanya dalam diam.

"Tahan Luciro jangan gegabah, kau harus tetap berpura-pura tak mencintainya bahkan mengenalnya"

Batin ku mengingatkan, sebab aku harus bertahan berpura-pura tak mengenalnya agar rencana ku berhasil, oh Elle tunggu saatnya tiba, kau akan jadi milik ku seutuhnya.

Setelah Abraham dan Kris berlalu dari hadapannya, lantas aku bergegas untuk menghadapnya, sekedar menyapanya, aku ingin mendengar merdu suaranya.

"Nona Elle, wanita yang tangguh nan anggun namun pemberani salam kenal, semoga kita dapat bekerjasama" Sapa ku dan ia tengah memandang ku dengan tatapan bingung, jantung ku berdetak.

[Apakah ia mengingat ku?] Tanya ku dalam benak.

"Maaf tuan apa kita pernah bertemu?" Tanyanya, oh syukurlah ia tak mengingat ku, aku tersenyum.

"Panggil saja aku Luciro nona Elle, dan kita akan bertemu lagi, lain kali ingat nama ku saat kita berjumpa, saya permisi" Ucap ku lalu bergegas meninggalkannya, sebab aku tak mampu mengendalikan detak jantung ku jika harus berlama di dekatnya aku takut akan menerjangnya saat itu juga, sungguh mata yang menyesatkan, mata yang membawa ku kealam yang paling indah.

Seolah hanya ada dia seorang dalam dunia itu, ah aku semakin memujanya dan ingin segera memilikinya secepatnya, namun sekali lagi logika ku mengingatkan, bahwa ini belum saatnya, tunggu waktu yang tepat maka Elle akan menjadi milik ku seutuhnya, merajut cinta menciptakan dunia dimana hanya ada aku, Elle dan anak kita kelak, memikirkannya saja sudah membuat ku menjadi bersemangat.

Kalian harus tau, aku adalah Luciro Marquez, aku diam-diam menyukainya, dulu aku sangat pengecut untuk sekedar mengungkap kan perasaan.

Karena aku sedang tidak percaya diri, saat itu aku merasa aku belum pantas untuk Elle, karena saat itu aku belum sukses dan belum mampu melindunginya dari Carla, namun sekarang aku percaya diri, aku lebih dari mampu untuk menjaga Elle.

Aku lebih dari pantas untuk bersama Elle, karena aku sekarang mempunyai kekuatan penuh di dunia bawah tanah, maupun dunia bisnis, kekuasaan ku adalah yang terbesar seasia, aku juga adalah pelindung Elle selama ia merintis karirnya.

Untug aku di bantu kakek ku yang saat itu tengah berkunjung ke Indonesia, dan lewat kakek ku lah Elle mampu bangkit, aku meminta kakek untuk menolong Elle, saat Elle sedang luntang-lantung di jalan.

Dan dengan beraninya ia tengah bergulat dengan preman, di saat itulah kakek ku muncul sebagai pahlawan Elle, namun Elle belum tau semua kebenarannya, belum saatnya Elle tau.

Awalnya kakek tak mau menolong Elle, namun aku memaksa dan membuat perjanjian dengan kakek bahwa aku akan pindah saat itu juga ke luar negri, melanjutkan bisnis kakek dan meneruskan organisasi yang di dirikan kakek ku.

Setelah memastikan bahwa Elle aman, maka aku akan tenang meninggalkannya, untuk menepati janji ku ke kakek.


Bersambung...

PEMBALASANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang