Naren menuju kantin dia pun bertemu dengan kedua sahabatnya.
"Naren."Gilang dan Zweitson menghampiri Naren
"Kalian apa kabar?"tanya Naren
"Baik kok."
"Ayo duduk."Naren duduk bersama dengan kedua sahabatnya
"Balik juga lo ke Indo."ucap Zweitson
"Gua disana bosan."jawab Naren
Ketika mereka sedang asik mengobrol Naren mendengar suara keributan.
"Itu ada apa rame banget?"tanya Naren
"Biasalah, mereka emang sering ribut."jawab Gilang sambil memakan baksonya
Jihan dan Marsya masih terus beradu mulut.
"Lo mending pergi aja deh."usir Marsya
"Siapa lo ngusir ngusir gua, lo nggak tau gua siapa?"tanya Jihan
"Bokap gua donatur di sekolah ini."ucap Jihan
"Nggak usah sombong lo, bokap gua juga donatur di sekolah ini."ucap Marsya
"Bacot lo ya."Jihan mendorong Marsya
"Dasar cewek manja, alay, egois."ucap Marsya
"Hah apa? Coba ulang sekali lagi."Marsya pun mengulang perkataannya
"CEWEK MANJA, ALAY, EGOIS."ucap Marsya sedikit berteriak
Karena kesal Jihan pun menjambak rambut Marsya, Marsya juga ikut menjambak rambut Jihan.
Cutna berusaha melerai pertengkaran mereka, dia sangat tidak suka pertengkaran.
"Udah Cut biarin aja."ucap Talitha
"Eh lo nggak usah ikut ikutan ya."ucap Zahra
"Lo juga diam aja."ucap Talitha
Cutna masih berusaha melerainya, akibat memisahkan Jihan dan Marsya Cutna terdorong dan dia pun terjatuh.
Seseorang menangkap tubuhnya dan Cutna melihat ke arah orang tersebut, Cutna menatap Farhan, Farhan pun membalas tatapan Cutna.
Naren yang melihatnya langsung menghampiri Jihan dan Marsya.
Naren menarik tubuh Jihan untuk menjauh dari Marsya.
"Lepasin gua."ucap Jihan
"Sini lo masa gitu aja takut."tantang Marsya
"Gua nggak takut ya."Fiki datang dan langsung menggendong Marsya pergi meninggalkan tempat
Cutna tersadar dari lamunannya, Farhan membantu Cutna untuk berdiri.
"Makasih ya."ucap Cutna
"Sama sama."jawab Farhan
Fiki membawa Marsya ke pinggir lapangan, mereka pun menjadi pusat perhatian.
"Turunin gua nggak."Fiki pun menurunkan Marsya
"Ngapain sih lo gendong gendong gua, mending sana lo urusin pacar lo yang rese itu."ucap Marsya
"Lo tuh yang rese."ucap Fiki
"Enak aja lo kalau ngomong."ucap Marsya
"Gua kagak rese ya, gua tuh anak baik baik lo aja yang nggak tau. Apa perlu gua sebutin satu satu kebaikan gua."karena tidak kuat mendengar ocehan Marsya, Fiki pun menutup mulut Marsya dengan tangannya
"Berisik tau nggak sih."Marsya menyingkirkan tangan Fiki
"Lo abis makan apa sih, bau banget."ucap Marsya
KAMU SEDANG MEMBACA
365 HARI
RomanceSelama 365 hari Naren dan Jihan bersama, dan Naren membuat hidup Jihan berubah. Tapi semuanya berubah ketika orang yang paling Jihan sayangi pergi meninggalkannya.