20

99 21 0
                                    

Mobil Talitha sudah sampai di tempat tujuan, dia pun memarkirkan mobilnya di parkiran.

"Yang balapan siapa?"tanya Cutna

"Nggak tau deh kita liat aja ya."jawab Jihan

Jihan bertemu dengan Marsya yang saat ini sedang menonton balapan juga.

"Oh ternyata kalian nonton juga."ucap Marsya

"Guys kayak ada yang ngomong tapi dimana ya?"Jihan pura pura tidak melihat Marsya

"Stress lo semua, yaudah yuk guys mending kita pergi jauh jauh dari mereka deh."ajak Marsya

"Iya sana pergi kalian yang jauh."usir Talitha

Acara balapan dimulai, Fiki menghampiri Marsya yang sedang bersama dengan teman temannya.

"Gua bawa minum nih buat kalian semua."ucap Fiki

"Makasih."

Naren memarkirkan motornya lalu dia berjalan masuk kedalam tempat balapan, dia sangat penasaran dengan tempatnya.

Naren melihat Jihan dia pun menghampirinya.

"Hai Jih."sapa Naren

"Loh kok lo ada disini sih."ucap Jihan

"Oh gua emang sengaja mau kesini, mau liat balapan juga."jawab Naren

"Oh gitu."ucap Jihan

Farhan mendekati Cutna untuk mengajaknya berbicara.

"Lo dibolehin keluar malam sama orang tua lo?"tanya Farhan

"Boleh dong."jawab Cutna

"Udah tau malam dingin kenapa nggak pake jaket sih."Farhan melepas jaketnya lalu dia memakaikannya ke Cutna

"Makasih ya."ucap Cutna sambil tersenyum

Fiki menghampiri Naren, dia pun mengajaknya untuk balapan.

"Bro kita balapan yuk, gua liat liat lo jago juga motorannya."ajak Fiki, Marsya menghampiri Fiki

"Fik nggak usah aneh aneh deh."ucap Marsya

"Loh kan belum dicoba."ucap Fiki

"Benar tuh kata Fiki, udah deh kalian berdua balapan aja."ucap Jihan

"Oke gua mau balapan sama lo."ucap Naren

"Oke."Fiki dan Naren bersiap siap untuk balapan

"Oke udah siap semua?"tanya Marsya, Fiki dan Naren memberikannya sebuah jempol

1
2
3
Naren dan Fiki mengegas motornya dengan kecepatan tinggi, semua pun memberikan tepuk tangan.

Naren berusaha untuk menyalip Fiki, dia pun berhasil menyalipnya.

"Pasti Naren yang menang."ucap Jihan

Naren pun berhasil melewati garis Finish.

"Yeay gua menang."Naren membuka helmnya lalu dia turun dari motornya

Fiki baru saja melewati garis finish dia pun tampak kesal.

"Naren lo keren banget."ucap Jihan

"Heh nggak usah pegang pegang."ucap Marsya

"Kenapa syirik lo?"

"Ngapain gua syirik sama lo."

Jihan dan Marsya pun beradu mulut, mereka tidak mau kalah satu sama lain.

Gilang mendengar sebuah sirine polisi.

"Guys ada polisi."semua pun pergi meninggalkan tempat, tetapi Marsya dan Jihan masih saja bertengkar

365 HARI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang