Dipercepat
Malam ini sekolah Jihan akan mengadakan acara perpisahan kakak kelas, semua turut hadir memeriahkan acara.
Zweitson melihat Salsa dia pun menghampirinya untuk mengajaknya menari.
"Sal nari bareng yuk."ternyata Gilang melakukan hal yang sama dengan Zweitson
Salsa terdiam dia sangat bingung harus memilih siapa, Zahra hanya melihatnya.
"Kita nari bareng aja yuk."jawab Salsa
Akhirnya mereka pun menari bersama.
"Kenapa sih semuanya selalu aja berpihak ke Salsa."batin Zahra
Zahra memikirkan sebuah ide licik, dia pun menemukannya.
Zahra menyenggol tubuh Salsa dengan sengaja, Salsa pun terjatuh.
"Aww."
"Sorry Sal gua nggak sengaja."ucap Zahra sambil berusaha menolong Salsa
"Salsa."Zweitson mendorong Zahra dan langsung membantu Salsa
Zahra terjatuh dan tangannya terluka, Gilang dan Zweitson membantu Salsa untuk berdiri.
"Lo nggak apa apa?"
"Gua baik baik aja kok, nggak ada luka juga."jawab Salsa
"Dan iya seperti gua duga, nggak ada yang peduli sama gua."batin Zahra
"Ra lo nggak apa apa, sini gua bantu."Zahra menolak tawaran Salsa, dia pun berdiri sendiri
"Gua bisa sendiri, gua nggak manja."jawab Zahra
"Ya ampun Ra tangan lo luka."ucap Salsa
"Yaelah luka kecil doang."jawab Zweitson
Zahra yang mendengarnya sangat sakit hati dia pun berusaha menahan kesedihannya.
"Gua obatin ya."tawar Salsa
"Nggak perlu, cuma luka kecil doang gua bisa obatin sendiri kok. Gua bukan cewek lemah yang harus dapat perhatian dari orang."Zahra pergi meninggalkan tempat, dia pun menangis
Zweitson merasa tidak enak dengan Zahra, dia pun mengejarnya.
Hari sudah larut malam dan acara pun selesai.
"Kalau baliknya semalam ini harusnya tadi gua bawa mobil aja."ucap Talitha
Talitha mendengar bunyi klakson motor dia pun melihat ke arah belakang.
"Ngapain sih klakson klakson, berisik tau nggak."ucap Talitha
"Jangan marah marah mulu napa."ucap Shandy
"Ya lo bikin kesel."
"Ayo naik."
"Lo mau nyulik gua?"
"Ngapain juga gua nyulik lo."
"Ayo buru pulang bareng gua."ucap Shandy, Talitha hanya terdiam
"Mau bareng nggak?"
"Lo nggak liat keadaan gua sekarang?"tanya Talitha
"Ribet banget sih jadi cewek."Shandy melepas jaket yang dia gunakan tadi
"Nih pake jaket gua buat nutupin."Talitha pun naik ke atas motor Shandy
Shandy dan Talitha pun pulang bareng.
Zahra berjalan sambil menangis, dia masih teringat kejadian tadi.
Seseorang datang mendekati Zahra, dia menghentikan motornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
365 HARI
RomanceSelama 365 hari Naren dan Jihan bersama, dan Naren membuat hidup Jihan berubah. Tapi semuanya berubah ketika orang yang paling Jihan sayangi pergi meninggalkannya.