35

110 20 1
                                    

Setelah direstui hubungannya dengan orangtua Cutna, Farhan dan Cutna masih merahasiakan hubungannya ke teman temannya.

Jihan dan Marsya merubah penampilan, mereka berjanji akan menjadi siswa yang baik.

"Kalian berdua kesambet apa?"tanya Fiki

"Kenapa sih ada yang salah?"tanya Marsya sambil merangkul Jihan

"Tunggu, kalian udah baikan?"tanya Fiki

"Iya dong."jawab Marsya dan Jihan sambil menunjukan gelangnya

"Nah gitu dong."ucap Naren

Kepala Naren tiba tiba saja pusing, dia pun mengeluarkan darah dari hidungnya.

"Ren lo mimisan."ucap Marsya, Marsya mengeluarkan tisu dari tasnya lalu dia membantu Naren menghentikan darahnya

"Gua baik baik aja kok."ucap Naren

Hati Talitha sedang berbunga bunga dia membawakan Shandy bekal untuk dia makan.

Talitha masuk kedalam kelasnya, dia pun melihat Shandy yang sedang bersama dengan Cutna.

"Lo tau kan film itu? Gila sih lucu banget."ucap Shandy

"Iya gua udah nonton."jawab Cutna

Mereka pun bersenda gurau bersama, Talitha memutuskan untuk pergi meninggalkan kelas.

Saat keluar kelas Talitha tidak sengaja menabrak Farhan yang baru saja datang.

"Sorry Han gua nggak sengaja."ucap Farhan

"Lit lo kenapa?"tanya Farhan

"Gua nggak apa apa kok."jawab Talitha lalu pergi meninggalkan Farhan

Zahra hari ini memutuskan untuk tidak masuk sekolah.

"Pah, Zahra mau ngomong."ucap Zahra

"Mau ngomong apa?"

"Mama kemana? Kenapa nggak pulang kerumah dan kenapa kalian selalu saja bertengkar?"tanya Zahra

"Zahra, papa belum siap cerita."

"Kenapa? Zahra udah besar pah bukan anak umur 5 tahun lagi. Zahra butuh kejelasan, Zahra cape pah Zahra mau keluarga yang harmonis."ucap Zahra sambil menangis

"Duduk."Zahra pun terduduk diam

"Maafin papa ya, papa emang bukan papa yang baik buat kamu. Mama kamu udah punya keluarga baru, mama dan papa memutuskan untuk bercerai."

"Kenapa mama pergi ninggalin kita? Apa mama nggak sayang sama Zahra? Ini semua gara gara papa."ucap Zahra

"Ada fakta lain yang harus kamu tau."

"Tentang apa pah?"tanya Zahra

"Mama kamu itu bukan mama kandung kamu."Zahra sangat terkejut mendengarnya

"Jadi siapa mama Zahra? Apa Zahra nggak punya mama?"tanya Zahra

"Waktu kamu baru lahir mama dan papa bercerai dan dia membawa kakak kamu yang baru saja berumur 8 bulan."

"Zahra benci papa."Zahra berlari keluar dari rumahnya

"Zahra."

Zahra mengendarakan motornya menuju taman komplek. Disana dia menenangkan dirinya, Zahra menangis dia sangat benci dengan dirinya.

"Pasti gara gara gua mama dan papa bercerai."ucap Zahra

Seorang wanita paruh baya menghampiri Zahra yang sedang menangis.

"Kamu kok nangis?"

"Lagi ada masalah?"dengan cepat Zahra menghapus air matanya

"Nggak ada kok tante, cuma lagi pengen nangis aja."jawab Zahra

365 HARI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang