31

101 23 0
                                    

Fenly masuk kedalam rumah Bunga, dia pun melihat semuanya yang menangis.

"Kenapa kalian nangis?"tanya Fenly

"Jihan sama Marsya."jawab Talitha lalu menangis

"Mereka kenapa?"tanya Fenly

"Tadi Marsya sempat nelepon tapi tiba tiba saja handphonenya mati dan kita takut mereka kenapa napa."Fenly terdiam dia tidak bisa menahan emosinya

Fenly memukul tembok yang berada di dekatnya.

"Bang, maafin gua nggak bisa jaga kembaran gua sendiri."ucap Fenly

"Ini bukan salah lo, ini salah abang."jawab Alka

Handphone Alka berdering, Alka pun menerima teleponnya.

"Halo selamat malam."

"Selamat malam, maaf ini siapa ya?"

"Saya adalah orang yang membawa adik anda kerumah sakit."

"Rumah sakit?"

"Ya adik anda dan temannya tertabrak mobil."

"Jihan."

"Saya akan sharelock ke handphone anda."

"Baik."

Alka mengakhiri teleponnya

"Alka kenapa?"tanya Bunga

"Jihan sama Marsya ketabrak mobil dan mereka dibawa kerumah sakit."jawab Alka

"Ayo sekarang kita kesana."ajak Bunga

Semua pergi meninggalkan rumah Bunga dan masuk kedalam mobil masing masing.

Okta merasa sangat bersalah dia sangat menyesal.

"Ta udah semua akan baik baik aja."

Handphone Okta berdering dia pun menerima teleponnya.

"Oke makasih buat infonya."

"Kenapa Ta?"tanya Nadya

"Kak Ricky sekarang kita harus kerumah sakit."ucap Okta

"Ta ada apa?"tanya Nadya

"Kak Marsya sama kak Jihan ketabrak dan mereka sekarang dibawa kerumah sakit."jawab Okta

"Ah bodoh banget gua, seharusnya gua cari tau dulu."Okta pun menangis menyesali perbuatannya

"Okta stop salahin diri lo."ucap Ricky

Semua sudah sampai dirumah sakit, Jihan dan Marsya masih ditangani diruang IGD.

Dokter keluar dari ruang IGD, Alka dan Bunga menghampirinya.

"Dokter bagaimana keadaan adik saya?"

"Adik anda mengeluarkan banyak darah dan harus melakukan donor darah."

"Dok ambil darah saya, darah saya sama dengan Jihan."ucap Alka

"Darah saya sama dengan Marsya."ucap Bunga

"Baik kalian berdua bisa ikut saya."Alka dan Bunga pergi meninggalkan tempat

Setelah dilakukan banyak pengecekan, akhirnya Alka dan Bunga pun bisa melakukan donor darah.

Jihan dan Marsya dipindahkan kesebuah ruangan, Okta yang baru saja datang melihat Jihan dan Marsya yang berada di brankar.

Okta terdiam melihatnya, dia melihat ke arah Fenly dan yang lainnya.

365 HARI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang