Ruang UKS
Marsya dan Jihan mengompres luka lebam mereka.
"Jih gua mau nanya."ucap Marsya
"Mau nanya apa lo?"tanya Jihan
"Gua selama sebulan ini suka dapat teror, apa lo juga sama kayak gua?"tanya Marsya
"Iya gua juga selalu dapat."jawab Jihan
"Tadi pagi pas gua bangun tidur di cermin kamar gua ada tulisan gitu dan tulisannya adalah KAMU ADALAH PEMBUNUH."ucap Jihan
"Gua juga pas mau ke kelas nemu kertas dan isi tulisannya sama kayak lo."ucap Marsya
"Berarti mejanya itu bukan lo yang nyoret dong."ucap Marsya dan Jihan secara bersama
"Sebenarnya siapa dalang dibalik ini."pikir Marsya
"Dan mau dia apa."ucap Jihan
"Lorong sekolah kita ada CCTV kan?"tanya Marsya
"Iya ada."jawab Jihan
"Nanti malam kita harus diam diam masuk ke ruang CCTV dan liat siapa dalang dibalik semua ini."
"Tapi kan ruang CCTV nggak boleh dimasukin sembarang orang dan kita nggak boleh ada di sekolah malam hari kalau nggak ada keperluan."
"Lo percaya sama gua kan Jih? Gua yakin kita pasti bisa ngebongkar semuanya."ucap Marsya
"Oke gua percaya sama lo."jawab Jihan
Fiki dan Naren diam diam memasuki ruang UKS, mereka sangat khawatir dengan keadaan Jihan dan Marsya.
"Kalian baik baik aja kan?"tanya Fiki dan Naren
Jihan dan Marsya saling bertatapan satu sama lain, lalu mereka pun tersenyum.
"Kalian kenapa?"
Skip Malam Hari
Mobil Fiki sudah terparkir di belakang sekolah.
"Kalian yakin?"tanya Fiki
"Yakin."
Mereka pun keluar dari mobil dan langsung memanjat tembok belakang sekolah.
Mereka berjalan di lorong sekolah, Naren melihat keadaan sekitarnya.
"Aman."
Mereka sudah sampai di tempat tujuan yaitu ruang CCTV.
"Kosong guys."mereka pun masuk kedalam
"Ayo di cek."Marsya pun mencari sebuah data, Fiki dan Naren berjaga jaga di depan pintu
"Ada nggak Sya?"tanya Jihan
"Sabar Jih."data yang dicari ketemu mereka pun menonton rekamannya
"Lihat dia pake rok sekolah berarti dia murid disini."tunjuk Marsya
Mereka tidak dapat melihat jelas, karena orang tersebut menutup dirinya dengan jaket dan masker.
"Kenapa dia harus pake jaket sama masker sih kan jadi nggak ketahuan."ucap Jihan dengan kesal
"Yaudah gua copy ke handphone gua dulu."ucap Marsya
Dari kejauhan Fiki melihat ada seseorang yang berjalan ke arah ruang CCTV.
"Guys kita harus pergi ada yang datang."dengan cepat Marsya mengeluarkan rekamannya dan mengambil handphonenya
Mereka pun berlari meninggalkan ruangan.
"Aduh pake ada yang ketinggalan lagi."Jihan berlari kembali keruangan, dia mengambil topinya yang tertinggal lalu berlari keluar
"Siapa disana."
KAMU SEDANG MEMBACA
365 HARI
عاطفيةSelama 365 hari Naren dan Jihan bersama, dan Naren membuat hidup Jihan berubah. Tapi semuanya berubah ketika orang yang paling Jihan sayangi pergi meninggalkannya.