36

98 22 1
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi, Cutna berusaha mengejar Farhan.

"Farhan tunggu."tahan Cutna

"Apalagi Cut?"tanya Farhan

"Jangan tinggalin gua."ucap Cutna

"Nggak bisa hati gua udah terlanjur sakit, lebih baik hubungan kita sampai sini aja. Kita sama sama intropeksi diri apa kita udah benar atau belum."ucap Farhan

"Tapi gua nggak mau putus sama lo, gua sayang sama lo. Pasti ada jalan tengah Han."ucap Cutna

"Jalan tengah yang terbaik adalah, kita break dulu. Lo bisa ngertiin gua kan?"tanya Farhan

"Iya gua menerima keputusan lo."jawab Cutna, Farhan pergi meninggalkan Cutna

Salsa menghampiri Cutna yang sedang menangis.

"Are you oke?"tanya Salsa

"Salsa."Cutna memeluk tubuh Salsa dengan erat

"Gua bodoh banget."ucap Cutna

"Hubungan lo sama Farhan baik baik aja kan?"tanya Salsa

"Farhan cemburu dan kita memutuskan untuk break dulu."jawab Cutna

"Mungkin ini memang jalan terbaik dan apapun nanti keputusannya gua akan ikhlas menerima."ucap Cutna

Farhan berkunjung kerumah Cutna, dia pun mengetuk pintu rumah Cutna.

"Eh ada nak Farhan."

"Siang tante."ucap Farhan

"Ayo masuk, di dalam ada papanya Cutna."Farhan masuk kedalam rumah Cutna

"Siang om."ucap Farhan

"Siang."

"Apa kabar kamu?"

"Baik om."jawab Farhan

"Kok cuma sendirian Cutnanya mana?"

"Oh iya hubungan kamu sama Cutna bagaimana? baik baik aja kan."Farhan hanya terdiam

"Sepertinya kamu sedang ada masalah."

"Maaf om sebelumnya tujuan saya kesini saya ingin meminta maaf ke om."ucap Farhan

"Minta maaf untuk apa?"

"Saya nggak bisa menuhin janji saya untuk menjaga Cutna."

"Hubungan kalian sudah selesai?"

"Tidak om, kami sedang ada problem dan kami memutuskan untuk break dulu. Maaf banget saya nggak bisa menjaga Cutna selama break ini."ucap Farhan

"Saya paham kok kalian berdua udah dewasa pasti tau mana yang benar dan mana yang salah. Tapi kalau kalian memutuskan untuk berpisah itu sangat sayang sekali, kamu bilang ke saya kalau kamu mencintai anak saya."

"Iya om, Farhan akan memikirkan matang matang hubungan ini. Tolong pengertiannya ya om."ucap Farhan

"Iya Farhan, pintu rumah ini akan selalu terbuka untuk kamu."setelah selesai berbicara Farhan memutuskan untuk pulang

Saat keluar rumah Farhan bertemu dengan Cutna.

"Farhan."

"Lo abis ngapain?"tanya Cutna

"Abis ngobrol sama papa lo."jawab Farhan

"Gua bilang kalau gua nggak bisa menuhin janji gua untuk menjaga lo."Farhan naik ke atas motornya lalu dia memakai helmnya dan menjalankan motornya pergi meninggalkan tempat

Cutna masuk kedalam rumahnya, dia pun bertemu dengan papanya.

"Butuh pelukan."Cutna memeluk erat tubuh papanya

365 HARI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang