Nadya keluar dari perpustakaan, Okta pun menghampirinya.
"Gimana udah tau namanya belum?"tanya Okta, Nadya menggelengkan kepalanya
"Dia terlalu dingin Ta."jawab Nadya, Okta pun hanya tertawa
"Ya mau gimana lagi."ucap Okta
Okta mengajak Nadya pergi, saat di lorong Okta tidak sengaja menabrak Jihan yang sedang berjalan.
"Handphone gua."Jihan mengambil handphonenya yang terjatuh
"Maaf kak."ucap Okta merasa bersalah
"LO BISA JALAN NGGAK SIH."bentak Jihan, Okta pun menundukan kepalanya
"Gua bakal ganti kok kak."ucap Okta
"Ya harus lah."jawab Jihan
"Tapi nggak sekarang kak."ucap Okta
"Selesai MOS lo harus ganti handphone gua."Jihan pergi meninggalkan Okta dan Nadya
"Hufftt belum apa apa udah berurusan aja sama kakak kelas."ucap Okta, Okta menatap kepergiaan Jihan dengan tatapan sinis
"Udahlah Ta ngapain sih lo tatapin, udah ayo pergi."Nadya membawa Okta pergi
Dipercepat
Hari ini adalah hari terakhir MOS, Jihan pun mengatakan beberapa kata.
"Silahkan kalian buat dua buah surat yaitu surat baik dan surat buruk."
"Yang baik kalian masukan kedalam amplop putih ini dan yang buruk kalian taro di amplop hitam."
"Abis itu silahkan kalian beri ke panitia MOS, mengerti semua."
"Mengerti kak."
Semua menjalankan tugasnya, setelah selesai mereka mulai berpencar untuk memberikan suratnya.
Jihan mendapatkan banyak amplop hitam dan Marsya banyak mendapatkan amplop putih.
"Ta amplop putihnya lo mau kasih ke siapa?"tanya Nadya
"Tunggu biar gua tebak."Nadya pun tampak berpikir
"Pasti buat kak Marsya kan."tebak Nadya
"Salah."
"Terus buat siapa?"
"Gua mau kasih surat ini buat kak Jihan."Nadya memegangi dahi Okta
"Lo lagi demam ya, masa iya lo mau kasih surat itu buat kak Jihan."ucap Nadya
"Ya emangnya kenapa? Udah ah gua mau cari kak Jihan dulu."
"Okta ikut."Nadya dan Okta pun mencari keberadaan Jihan bersama
Saat ini Jihan sedang berada di kantin bersama dengan Marsya dan Fiki.
"Udah gua duga sih pasti gua dapat banyak amplop hitam."ucap Jihan
"Kasian banget sih lo, lihat dong gua dapat banyak amplop putih."ucap Marsya dengan sombong
"Nggak usah sombong deh lo."ucap Jihan
"Kalau gua sih imbang."ucap Fiki
Okta melihat Jihan dia pun menghampirinya.
"Tuh ada adek kelas bawa amplop putih pasti mau dikasih ke gua."ucap Marsya dengan PD
"Kalian kesini pasti mau kasih amplop itu buat gua kan."Okta melihat ke arah Jihan
"Surat ini buat kak Jihan."Okta memberikannya ke Jihan, Marsya dan Fiki sangat terkejut melihatnya
KAMU SEDANG MEMBACA
365 HARI
RomanceSelama 365 hari Naren dan Jihan bersama, dan Naren membuat hidup Jihan berubah. Tapi semuanya berubah ketika orang yang paling Jihan sayangi pergi meninggalkannya.