Okta sedang berada dirumahnya dia pun melihat foto dirinya bersama dengan kakaknya.
"Kakak apa kabar? Aku kangen tau kak."ucap Okta sambil mengusap figura tersebut, tak terasa air matanya menetes membasahi pipinya
"Kita kan setiap malam suka curhat, sekarang aku nggak punya teman curhat lagi kak."
"Kakak kenapa perginya cepat banget sih, Okta kan masih pengen main sama kakak."Okta pun menangis sambil memeluk figura foto tersebut
3 Bulan Kemudian
Sekolah Jihan sedang melakukan ujian semester, Jihan sangat kesulitan mengerjakannya.
Selama seminggu Jihan mengerjakan ujiannya hingga akhirnya ujian pun selesai. Hari ini mereka akan diberi rapot hasil nilai ulangan mereka selama seminggu.
Okta sedang terdiam di kantin dia sangat penasaran dengan Jihan Marsya.
Okta melihat Fenly, dia pun menghampiri Fenly untuk bertanya.
"Kak gua ganggu nggak?"tanya Okta
"Nggak kok."jawab Fenly, Okta pun duduk disebelah Fenly
"Boleh nanya nggak?"tanya Okta
"Mau nanya apa?"
"Gua penasaran aja sih, kak Marsya sama kak Jihan itu emang musuh bubuyutan apa gimana ya?"
"Maaf kak gua lancang nanya nanya hal pribadi kayak gini."
"Nggak apa apa kok."Fenly pun mulai menceritakannya
"Sebenarnya dulu waktu SMP Marsya sama Jihan itu sahabatan dan mereka punya satu sahabat lagi tapi dia sekarang udah meninggal. Nah semenjak sahabatnya meninggal mereka jadi sering bertengkar dan menjauh, ya akhirnya mereka mencari teman baru."ucap Fenly
"Oh jadi gitu kak."ucap Okta
"Kak gua duluan ya, masih ada perlu soalnya di perpustakaan."
"Iya."
"Makasih banyak ya kak udah mau cerita."
"Sama sama."
Farhan dan Cutna sedang makan di kantin di sekolah.
"Enak nggak nasi goreng buatan gua?"tanya Cutna
"Enak kok, lo jago banget sih masaknya. Kapan kapan masakin gua lagi ya."ucap Farhan
"Iya nanti gua masakin lagi kok."ucap Cutna, Farhan menggenggam kedua tangan Cutna
Jihan dan Talitha datang menghampiri Cutna yang sedang bersama dengan Farhan
Dengan cepat Cutna melepas genggaman tangan Farhan.
"Lo berdua ngapain pegangan tangan, mau nyebrang emangnya?"tanya Talitha
"Gua tadi lagi lihat luka yang ada di tangan Cutna."jawab Farhan
"Oh gitu."
"Gua duluan ya, masih ada perlu soalnya. Oh iya Cut thanks ya buat nasi gorengnya."Farhan membawa nasi goreng tersebut dan pergi meninggalkan tempat
Jihan duduk dan memesan sebuah minuman dingin.
"Hari ini pembagian rapot ya?"tanya Cutna
"Iya nanti pas pulang sekolah."jawab Jihan
"Duh nilai gua gimana ya kira kira."ucap Cutna
"Lo nggak usah gitu deh nih ya diantara kita, lo itu paling pinter dan lo juga sering juara kelas. Ya pasti nilai lo akan aman aman aja."ucap Talitha
KAMU SEDANG MEMBACA
365 HARI
RomanceSelama 365 hari Naren dan Jihan bersama, dan Naren membuat hidup Jihan berubah. Tapi semuanya berubah ketika orang yang paling Jihan sayangi pergi meninggalkannya.