ZAHRA POV
Zahra berjalan ke arah perpustakaan, dia ingin membaca sebuah buku untuk membantunya mengerjakan tugas.
Saat Zahra sedang mencari sebuah buku, dia melihat Zweitson dari balik rak buku.
"Ternyata Zweitson ada disini juga."batin Zahra sambil tersenyum
Zweitson duduk disebuah bangku, Zahra pun menghampiri Zweitson dengan membawa setumpuk buku.
"Banyak juga buku lo."ucap Zweitson
"Iya buat ngerjain tugas nih."jawab Zahra
Selama membaca buku Zahra sangat tidak fokus dia terus mencuri pandang dengan Zweitson.
"Zahra lo harus fokus."batin Zahra
Zweitson memandangi Zahra dan pandangan mereka pun saling bertemu.
"OMG Zweitson natap gua."batin Zahra
"Ra lo baik baik aja kan?"tanya Zweitson
"Iya gua baik baik aja kok."jawab Zahra sambil menutup wajahnya dengan buku
"Lo lucu deh."ucap Zweitson
Sepulang sekolah Nadya mencari keberadaan Ricky.
"Nah itu kak Ricky."Nadya pun menghampirinya
"Kak Ricky."panggil Nadya
"Ada apa sih?"tanya Ricky
"Boleh minta nomor telepon kakak nggak?"tanya Nadya
"Nggak boleh, karena nomor gua sangat privasi."jawab Ricky
"Yah boleh dong kak."pinta Nadya
"Urat malu lo dimana sih? Sikap lo itu kayak cewek murahan tau nggak sih."ucap Ricky, Nadya pun terdiam
Nadya pergi meninggalkan Ricky, hati Ricky merasa bersalah dengan Nadya.
"Omongan gua pasti buat dia sakit hati."ucap Ricky
Nadya terduduk di pinggir lapangan basket dia pun menangis.
"Emang gua keliatan kayak cewek murahan ya."pikir Nadya, Ricky mengejar Nadya dia pun melihat Nadya dari kejauhan
Ricky melihat Nadya yang menangis, Ricky pun menghampirinya.
"Maaf."Nadya melihat ke arah Ricky, dia pun langsung menghapus air matanya
"Maaf buat apa ya kak?"tanya Nadya sambil tersenyum
"Maaf buat kata kata gua tadi, gua tau kok pasti lo sakit hati kan."jawab Ricky
"Nggak kok kak, mungkin aja yang diomongin kak Ricky itu emang benar."ucap Nadya
"Ini cewek emang beda dari yang lain."batin Ricky
"Yaudah kak gua balik duluan ya."Nadya berjalan meninggalkan Ricky, dia tidak melihat ada sebuah kulit pisang Nadya pun menginjaknya
Nadya terpeleset akibat kulit pisang tersebut, Ricky yang melihatnya langsung menangkap tubuh Nadya supaya tidak terjatuh, mereka pun saling bertatapan.
"Sorry gua nggak sengaja."ucap Ricky
"Iya kak nggak apa apa kok."Nadya pergi meninggalkan Ricky
"Tadi serius nggak sih, kok berasa mimpi ya."ucap Nadya
Jihan pulang kerumahnya dia melihat abangnya yang sudah berada dirumah.
"Tumben banget bang Alka udah pulang."ucap Jihan
KAMU SEDANG MEMBACA
365 HARI
Lãng mạnSelama 365 hari Naren dan Jihan bersama, dan Naren membuat hidup Jihan berubah. Tapi semuanya berubah ketika orang yang paling Jihan sayangi pergi meninggalkannya.