34

91 20 1
                                    

Dua Minggu Kemudian

Cutna sedang membaca buku di pinggir lapangan, Shandy pun menghampirinya dia baru saja selesai bermain basket.

"Baca buku mulu lo."ucap Shandy

"Suka suka gua lah."jawab Cutna

"Lo cape ya?"tanya Cutna, Shandy menganggukan kepalanya

"Nih minum buat lo."Cutna memberikan minuman untuk Shandy

"Lo kok cuma sendirian sih, yang lain mana?"tanya Cutna

"Lagi pada ganti baju, gua main duluan aja buat latihan."jawab Shandy

"Oh gitu."Cutna mengeluarkan sebuah handuk kecil lalu dia mengelap keringat Shandy yang bercucuran di dahinya

Farhan dan yang lainnya baru saja datang, Farhan pun melihat Cutna yang sedang mengelap keringat Shandy.

"Maksud Cutna apa sih, kenapa dia mesra mesraan sama Shandy."batin Farhan

"Lo kenapa Han?"tanya Fiki

"Gua nggak apa apa kok."Farhan menghampiri Shandy dan Cutna

"Wah enak ya keringatnya dilapin."ucap Farhan, Cutna yang melihatnya langsung menghentikan mengelap keringat Shandy

"Ayo Shan kita latihan."Farhan menarik tangan Shandy dan membawanya ke lapangan

Cutna terdiam memikirkan Farhan, apakah Farhan akan marah dengannya.

Salsa menghampiri Cutna yang sedang terduduk diam.

"Sendirian aja."ucap Salsa

"Iya lagi pengen sendiri aja."jawab Cutna

"Kayaknya lagi ada yang lo pikirin, kalau mau cerita gua siap kok dengerin."ucap Salsa

"Kalau boleh jujur gua sama Farhan punya hubungan dan kita pacarannya udah lumayan lama, tapi gua sama Farhan backstreet dan nggak ada yang tau tentang hubungan kita."ucap Cutna

"Kenapa lo memilih untuk backstreet?"tanya Salsa

"Karena orangtua gua ngelarang gua pacaran dan gua nggak mau sampai teman teman gua tau, nanti mereka ngadu ke orangtua gua."jawab Cutna

"Kalau boleh jujur, gua juga sebenarnya sama Gilang pacaran tapi kita backstreet."ucap Salsa

"Kalau lo alasannya apa?"tanya Cutna

"Karena gua nggak mau nyakitin perasaan orang lain."jawab Salsa

"Tapi lo yakin nggak, akan bisa pertahanin hubungan lo?"tanya Cutna

"Yakin dong."jawab Salsa

"Makasih ya udah mau dengar curhatan gua."ucap Cutna

"Sama sama, kalau lo mau curhat gua siap kok dengerin."ucap Salsa

Farhan sudah selesai latihan, Cutna menunggunya di parkiran sekolah.

Farhan menghampiri Cutna yang menunggu di dekat motor miliknya.

"Hai Han."sapa Cutna sambil tersenyum, Farhan tidak menjawab sapaan Cutna

Farhan mengambil helm dan Cutna pun bersiap siap untuk dipakaikan. Tapi Farhan tidak memakaikannya dia hanya memberi helm ke Cutna.

Cutna naik ke atas motor Farhan, dan Farhan menjalankan motornya pergi meninggalkan sekolah.

Selama diperjalanan hanya ada keheningan, Cutna yakin Farhan pasti marah kepadanya.

Farhan menghentikan motornya di sebuah tempat, Cutna pun turun dari motor Farhan.

"Kenapa kita berhenti?"tanya Cutna

365 HARI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang