3 Hari Kemudian
Hari ini adalah hari pembagian rapot dan surat untuk libur.
Jihan membuka rapotnya, dia merasa sedikit puas dengan nilainya.
"Yes nilai gua naik."Jihan berlari mencari keberadaan Naren
Naren berjalan di lorong sekolah, Jihan pun berlari menghampirinya.
"Naren."Naren melihat ke arah Jihan
Dengan cepat Jihan memeluk erat tubuh Naren.
"Wah ada apa nih?"tanya Naren
"Liat deh nilai gua naik."Jihan menunjukan nilainya di rapot
"Ini semua berkat lo, bang Alka pasti bangga sama gua."ucap Jihan
"Ini semua berkat usaha lo sendiri Jihan."ucap Naren
"Selamat ya."ucap Naren sambil mengusap rambut Jihan
Jihan terdiam atas perlakuan Naren kepadanya, Marsya sedang berjalan di lorong sekolah. Dia pun melihat Jihan dan Naren, Marsya merasa iri dengan Jihan.
Marsya berjalan mendekati Naren dan Jihan.
"Hai kalian lagi ngapain sih?"tanya Marsya
"Eh lo Sya."ucap Naren
"Liat dong nilai gua naik."ucap Jihan
"Yaelah gua pikir ada apa, selamat ya."ucap Marsya
"Gua traktir makan bakso yuk."ajak Jihan
"Kayaknya gua nggak bisa deh, gua balik duluan ya."Marsya pergi meninggalkan Jihan dan Naren
"Yuk Ren."Jihan berjalan terlebih dahulu, saat Naren berjalan tiba tiba saja kepalanya terasa pusing
"Kenapa kepala gua pusing ya, gua harus kuat demi Jihan."batin Naren
"Ren lo kenapa?"tanya Jihan
"Gua nggak apa apa kok."jawab Naren
"Yuk kita pergi."CUTNA POV
Cutna menulis sesuatu di sebuah buku.
Ini adalah hari ke 4 gua tanpa Farhan, perlahan gua belajar kalau kita sangat membutuhkan orang yang selalu ada untuk kita.
Setelah selesai menulis Cutna meletakan bukunya di laci meja belajarnya.
Marsya sampai dirumah, kedua orangtuanya sudah berada dirumah.
"Mama papa."
"Hallo sayang."
"Mama sama papa kok nggak bilang mau pulang."
"Suprise."
Bunga masuk kedalam rumahnya
"Eh mama sama papa udah pulang."ucap Bunga
KAMU SEDANG MEMBACA
365 HARI
RomanceSelama 365 hari Naren dan Jihan bersama, dan Naren membuat hidup Jihan berubah. Tapi semuanya berubah ketika orang yang paling Jihan sayangi pergi meninggalkannya.