42

99 29 0
                                    

5 Bulan Kemudian

Sebentar lagi Jihan dan yang lainnya akan menghadapi ujian sekolah.

"Ren lo abis ini mau kuliah dimana?"tanya Jihan

"Belum tau sih."jawab Naren

"Kita kuliah bareng yuk."ucap Jihan

"Boleh aja sih, tapi ada syaratnya."ucap Naren

"Yaelah kenapa pake syarat segala sih."ucap Jihan

"Syaratnya emang apa?"tanya Jihan

"Lo harus bisa jadi siswa terbaik waktu kelulusan, gimana setuju nggak?"tanya Naren

"Kenapa syaratnya susah banget sih."jawab Jihan

"Belum dicoba udah ngeluh aja."

"Oke gua akan buktiin ke lo kalau gua bisa jadi siswa terbaik nanti di kelulusan."

"Deal ya."

"Jih nanti malam gua mau lihat bintang lo mau nemenin gua nggak?"tanya Naren

"Permintaan lo random juga ya, oke gua temenin lo."jawab Jihan

RICKY POV

Ricky mengajak Nadya jalan jalan ke sebuah tempat.

"Lo mau es krim nggak?"tanya Ricky

"Mau mau."jawab Nadya

"Sebentar ya gua beliin dulu."ucap Ricky

Nadya menunggu Ricky membeli es krim, Ricky pun datang dengan es krim.

"Ini buat lo."

"Makasih."

Diam diam Fenly dan Okta mengikuti Nadya dan Ricky.

"Ya ampun mereka kok so sweet banget sih."ucap Okta

"Lo mau gua beliin es krim juga?"ucap Fenly

"Ya nggak juga sih."jawab Okta

Okta melihat sebuah ulat dia pun berteriak.

Nadya dan Ricky mendengar sebuah teriakan, mereka pun menghadap belakang.

"Woy kalian berdua ngapain disana."ucap Ricky

"Yah ketahuan deh."Fenly dan Okta keluar dari persembunyiannya

Malam hari tiba Jihan dan Naren pergi menuju sebuah bukit untuk melihat bintang.

"Bintangnya bagus kan?"tanya Naren

"Iya bagus banget Ren."jawab Jihan

"Pokoknya kita harus bisa lihat bintang ini bersama sama lagi."ucap Naren, mereka pun saling berpandangan

Naren tiduran di paha Jihan, Jihan pun mengusap rambut Naren.

Jihan melihat ke arah tangannya, banyak sekali rambut Naren yang rontok.

Jihan mulai menangis tapi dia harus berusaha tegar, Jihan pun menghapus air matanya.

🌱🌱🌱

Beberapa minggu kemudian mereka melakukan ujian sekolah.

Setelah bersusah payah mengerjakan ujian, akhirnya ujian pun selesai.

"Sya lo mau kuliah disini apa diluar?"tanya Fiki

"Belum kepikiran sih, tapi kayaknya kalau diluar boleh juga."jawab Marsya

"Yah kalau lo kuliah diluar nanti kita jauh dong."ucap Fiki

"Sejak kapan lo jadi alay gini, ya lo kan bisa ikut kuliah diluar juga."jawab Marsya

365 HARI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang