44

150 24 0
                                    

Jihan dibawa ke ruang IGD, Jihan dibawa dengan Fenly, Cutna, Farhan dan juga Marsya.

Naren terbangun dan melihat keadaan sekitarnya banyak teman temannya yang sedang berada di dalam ruangannya.

"Kalian."ucap Naren dengan suara pelan

Semua mendekat ke arah ranjang Naren.

"Kalian kenapa nangis?"tanya Naren

"Naren lo kenapa sih nggak cerita sama kita."ucap Zahra

"Cerita apa? Gua nggak apa apa kok."jawab Naren

"Nggak usah ditutupin lagi Ren kita udah tau tentang penyakit lo."ucap Fiki

"Kalian udah tau?"

"Iya, kenapa sih lo nggak jujur sama kita."tanya Gilang

"Kalau lo bilang kita nggak akan paksa lo buat ikut main Ren."ucap Zweitson

"Gua nggak mau kalian merasa kasihan dengan gua."jawab Naren

"Ren kita ini teman lo dan kita pasti akan menjaga lo."ucap Ricky

"Lo harus sembuh ya."ucap Shandy,  Naren mencari keberadaan Jihan

"Jihan mana?"tanya Naren

"Jihan tadi pingsan dan lagi dibawa ke IGD buat diperiksa."jawab Talitha

Jihan terbangun dari pingsannya dan dia melihat keadaan sekitarnya.

"Jihan."ucap Marsya

Jihan berusaha untuk duduk, Fenly pun membantunya.

"Gimana keadaan Naren?"tanya Jihan

"Kita belum tau Jih."jawab Farhan

"Jihan maafin gua ya, gua tadi udah bentak bentak lo."ucap Marsya

"Iya nggak apa apa kok, gua juga minta maaf ya ke kalian."ucap Jihan

Jihan dan yang lainnya berjalan menuju ruangan Naren.

"Hai Ren gimana keadaan lo?"tanya Jihan

"Gua baik baik aja kok."jawab Naren sambil tersenyum

Semua memutuskan untuk pulang ke rumah masing masing.

Jihan masuk kedalam kamarnya dia pun duduk dibangku, Jihan mengambil sebuah album foto.

Dia melihat foto foto dirinya bersama dengan Naren dan teman temannya.

"Seandainya lo tau, gua nggak mau lo pergi meninggalkan gua."ucap Jihan

"Meninggalkan gua sendiri bersama bayangan gua."

"Gua sayang sama lo Ren."dia pun memeluk album foto tersebut

Keesokan harinya Jihan berjalan ke tempat yang biasa dia kunjungi dengan Naren, Jihan pun menyelesaikan gambar yang belum selesai dia buat.

"Kalau gambar ini udah selesai, gua harus kasih liat Naren."ucap Jihan

Fenly mengajak Okta jalan jalan, Fenly ingin membuat banyak kenangan bersama dengan Okta.

Setelah asik bermain Fenly pun mengajak Okta makan disebuah restoran.

Setelah selesai makan Fenly mengajak Okta berbincang bincang.

"Gimana senang nggak?"tanya Fenly

"Senang banget kak."jawab Okta

"Nggak kerasa ya sebentar lagi kakak lulus."ucap Okta

"Dan lo jadi anak kelas 12."ucap Fenly

"Rencananya kakak mau kuliah dimana? Pasti nggak jauh darisini kan."tebak Okta, Fenly menggelengkan kepalanya

365 HARI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang