Fiki mengajak Jihan jalan ke sebuah taman.
"Gua cape."ucap Jihan
"Yaudah lo duduk disana dulu, gua mau beliin lo sesuatu."Fiki pun pergi meninggalkan Jihan
Naren mengajak Marsya untuk jalan jalan sebentar di sebuah taman.
"Sya lo duduk disana aja, gua mau beliin lo sesuatu."ucap Naren
"Oke."Marsya pun duduk disalah satu bangku taman
Jihan melihat Marsya yang sedang duduk di bangku taman.
"Ngapain lo disini?"tanya Jihan
"Suka suka gua lah, ini kan tempat umum."jawab Marsya
"Harus banget duduknya di samping gua?"tanya Jihan
"Kalau nggak suka, ya lo cari bangku lain aja."jawab Marsya
Fiki dan Naren pergi menuju minimarket untuk membeli sebuah es krim, Fiki melihat ke arah Naren.
"Lo anak baru itu kan?"tanya Fiki
"Iya."jawab Naren
"Kenalin nama gua Fiki."
"Gua Naren."
"Sebentar deh tadi gua liat lo gendong Marsya, lo pacarnya Marsya?""Bukan, gua sahabatnya Marsya."
"Pacar gua namanya Jihan."Naren sedikit terkejut mendengar perkataan Fiki.
Fiki dan Naren pun membayar es krim yang mereka beli.
Lalu mereka menuju taman untuk menghampiri Jihan dan Marsya.
"Es krim buat lo."
"Makasih."
Marsya melihat es krim yang dibeli oleh Fiki untuk Jihan.
"Itu kan es krim kesukaan gua, bisa bisanya Fiki beliin itu buat Jihan."batin Marsya
"Kenapa diam Sya? Nggak suka ya sama es krimnya."tanya Naren
"Nggak kok, gua suka sama es krimnya."jawab Marsya
Naren terus memandangi wajah Jihan, dia terpesona dengan kecantikan Jihan.
"Gua mau minta maaf sama lo."ucap Naren
"Minta maaf buat apa?"tanya Jihan
"Lo pasti kesal sama gua gara gara kejadian di kantin tadi."jawab Naren
"Oh itu, sebenarnya gua males maafin orang. Tapi karena mood gua lagi bagus, jadi lo gua maafin."ucap Jihan
"Makasih ya Jih."ucap Naren, dengan spontan Naren memeluk tubuh Jihan
"Sorry gua nggak sengaja, Fik maaf ya gua udah peluk pacar lo."ucap Naren
"Santai aja, nggak apa apa kok."jawab Fiki
"Kok gua berasa dikacangin ya."batin Marsya
"Karena gua udah maafin lo, lo harus anter gua pulang."ucap Jihan
"Oke gua akan anter lo pulang."jawab Naren
Fiki tau ide licik Jihan, jadi dia hanya tersenyum.
"Fik gua duluan ya."Jihan dan Naren pergi meninggalkan tempat
Fiki melihat Marsya yang hanya terdiam.
"Kenapa diam aja?"tanya Fiki
"Ya abis nggak ada yang ngajak gua ngobrol."jawab Marsya
"Sya lo udah gede makan es krim masih belepotan aja."Fiki mengeluarkan sebuah tisu lalu dia membersihkan noda yang berada di bibir Marsya
"Gua bisa sendiri."Marsya pun membersihkannya sendiri

KAMU SEDANG MEMBACA
365 HARI
RomanceSelama 365 hari Naren dan Jihan bersama, dan Naren membuat hidup Jihan berubah. Tapi semuanya berubah ketika orang yang paling Jihan sayangi pergi meninggalkannya.